Salah Pemasangan, Pembangunan Tanggul Sungai Bronjong Kembali Dibongkar

Salah Pemasangan, Pembangunan Tanggul Sungai Bronjong Kembali Dibongkar

Sabtu, 15 Juli

Pembangunan Tanggul Sungai "Bronjong" yang dikerjakan CV. Purnama Sari Rejeki (PSR) di Kali Sadang, berlokasi di Perumahan Regency 1, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung.


Kabupaten Bekasi, SIARA TOPAN - Pembangunan Tanggul Sungai dengan item "Bronjong" yang dikerjakan CV. Purnama Sari Rejeki di Kali Sadang, tepatnya berlokasi di Perumahan Regency 1, Kelurahan Wanasari, Cibitung, dibongkar kembali.

Hal itu dikarenakan pekerjaan yang dikerjakan pihak CV. PSR, No SPMK: PG.02.02/387.101/SPMK/PSDA/DSDABMBK/2023, Nilai: Rp. 951.932.000.00, yang di klaim Dinas Sumberdaya Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK)  Kabupaten Bekasi mengalami kesalahan pemasangan Bronjong tersebut.

Dari hasil informasi saat awak media di lokasi pekerjaan, seorang warga yang tidak ingin namanya disebut mengungkapkan, bahwa pembangunan tanggul sungai (Bronjong) pada item pondasi bawah/tiang bor (strauss pile/bored pile) tersebut diduga dilakukan secara manual.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, sehingga pasangan bronjong yang telah terpasang akan dilakukan pembongkaran. "Saat mengerjakan tiang yang dibor dan dicornya secara manual, padahal itu pondasi dan kekuatannya dibawah," cetusnya.

Selain warga, saat media mengkonfirmasi Ali selaku kepala tukang, Ali membenarkan bahwa pemasangan bronjong akan dibongkar dan dipasang kembali.

"Iya bang, ini ada kesalahan akan dibongkar dan dipasang lagi bergeser dari yang sudah terpasang. Ada CCO kita kerja ikuti gambar tadinya, tapi salah dan harus dibongkar. Saya juga udah menduga sebelumnya kalau ikuti gambar salah, padahal kita juga tau kalau teknisnya begini salah. Ya gimana sih konsultan ya..! Awalnya kita tanya harus ikuti gambar ternyata salah begini," dalih Ali.

Kemudian, kembali diceritakan Ali, bahwa Orang Dinas kemarin Jumat siang (14/7/2023) melihat (surpay) langsung ke lokasi dan menerangkan dari awalnya gambar sudah salah. "Saya kan kerja mengikuti gambar dan sudah arahan dari konsultan. Malah saya pertanyakan apakah sebelumnya Dinas ngukur pertama (surpay) datang kelapangan atau enggak...? Apa datang kelapangan hanya ngukur panjangnya saja,..? Trus kata Pak Sigit Iya kita ngukur panjangnya saja," ucap Ali, menirukan keterangan Sigit saat kelapangan.

Lanjut Ali, yang penting saya sudah tanyakan ke pak Sigit soal itu, saya juga takut disalahkan. Dan Ali kembali mengakui, bahwa pemasangan item pondasi bawah/tiang bor (strauss pile/bored pile) tersebut dilakukan secara manual.

"Iya bang, kita bor dan cornya secara manual, untuk selanjutnya kita pake alat dan masih kita tunggu orang yang akan ngebornya. Alat beko juga baru hari ini, Sabtu (15/7) kerja galian, sebelumnya semua kita kerja manual," terang Ali.

Sementara, hingga berita ini ditayangkan, Sigit selaku PPK tidak menjawab konfirmasi dari media. (Tim).  

TerPopuler