Ketua DPRD Kota Bekasi Meminta RT - RW Jadi Ujung Tombak Pemerintah

Ketua DPRD Kota Bekasi Meminta RT - RW Jadi Ujung Tombak Pemerintah

Kamis, 11 Februari

Chairoman J. Putro, Ketua DPRD Kota Bekasi

Bekasi, SUARATOPAN - Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J. Putro menyampaikan kepada para Ketua RT - RW di Kota Bekasi diharapkan bisa bekerjasama dengan para Anggota Legislatif (Aleg) Kota Bekasi dari berbagai partai, untuk melakukan advokasi kebutuhan masyarakat dan aktif berkomunikasi dengan para Aleg yang jumlahnya 4 aleg di tiap RW, dalam membuka peluang-peluang pembangunan lingkungan masing-masing.


"Para Ketua RT - RW adalah Corong Masyarakat sekaligus ujung tombak pemerintah dapat memanfaatkan reses para anggota DPRD Kota Bekasi dalam menyampaikan aspirasi pembangunan lingkungan dan menyerap anggaran APBD Kota Bekasi," ucap Chairoman J. Putro, saat menjadi pembicara utama dalam Dialog khusus Komunitas RT dan RW Kota Bekasi, Minggu kemarin.

"Berdasarkan data yang masuk ke DPRD Kota Bekasi, 86 % realisasi aspirasi masyarakat Kota Bekasi melalui reses para anggota DPRD Kota Bekasi," tambah Chairoman.

Hal senada juga disampaikan Aning dan Juarto perwakilan tokoh masyarakat dan ketua RW dari Bekasi Timur yang telah menjabat lebih dari dua periode. Menurutnya peran RT - RW jangan dibuat berat dan jangan jadi beban.

"Enjoy aja, terus berkontribusi positif kepada masyarakat, lakukan pengabdian secara tulus dan penuh integritas agar menjadi RT - RW Idaman masyarakat," ujarnya.

Dialog secara Virtual yang digagas oleh Yayasan Pengembangan Sumberdaya Unggul Indonesia (Yapesda UI) dikuti oleh sedikitnya 229 peserta dari Komunitas RT - RW Kota Bekasi.

Dialog dan Diskusi para Ketua RT - RW se-Kota Bekasi itu, berlangsung sangat menarik, karena para Ketua RT dan RW sejatinya adalah para tokoh masyarakat yang kritis, aktif berkiprah di tengah masyarakat Kota Bekasi, melayani masyarakat serta mencari solusi - solusi bersama atas permasalahan-permasalahan yang timbul di tengah masyarakat Kota Bekasi.

Mulai dari masalah pandemi Covid-19, masalah banjir, konflik di tengah masyarakat, masalah ekonomi masyarakat, dan lain-lain permasalahan lainnya. (Adv). 

TerPopuler