Upaya Pemulihan, Dispar Bidang Pemasaran Lakukan Bimbingan Bagi Pelaku Usaha Pariwisata

Upaya Pemulihan, Dispar Bidang Pemasaran Lakukan Bimbingan Bagi Pelaku Usaha Pariwisata

Senin, 23 November

Bimbingan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Bidang Pemasaran kepada para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bekasi dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang 


Kab Bekasi, SUARATOPAN - Dinas Pariwisata (Dispar) pada Bidang Pemasaran melaksanakan kegiatan bimbingan temu jasa usaha dalam rangka pemulihan usaha pariwisata di masa pandemi Covid-19 yang telah sekian lama terhenti.

Dengan diberlakukannya New Normal di masa pandemi Covid disegala lini, kini Dispar bidang pemasaran terus berupaya untuk pemulihannya dengan menyelenggarakan bimbingan terhadap para pelaku usaha di beberapa bidang usaha pariwisata, yang bertempat di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Jl. MH. Thamrin Kav.103, Lippo Cikarang, Bekasi-Jawa Barat.

Adapun bimbingan yang telah dilaksanakan dan dibuka langsung Ir. Tri Tjahjani, MM. selaku Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata
yang terjadwal tersebut selama 4 hari di dalam empat bidang usaha pariwisata, diantaranya, hari pertama pada Rabu (11/11/2020) bimbingan bagi pengusaha restaurant berjumlah kurang lebih 80 orang, hari kedua pada Kamis (12/11/2020) bimbingan bagi pengusaha hotel/perwakilan berjumlah 60 orang.

Kemudian, hari ketiga pada Senin (16/11/2020) bimbingan bagi pengusaha Travel & Mice berjumlah 60 orang dan hari terakhir keempat pada Selasa (17/11/2020) bimbingan bagi pengusaha jasa SPA dengan jumlah 60 orang. 

Bimbingan tersebut, dengan menghadirkan beberapa orang narasumber dari STIEPAR YAPARI - Bandung untuk tiga usaha Restorant, Hotel dan Travel & Mice, sedangkan jasa usaha SPA menghadirkan narasumber tersendiri dari Martha Tilaar. 
 

Hal itu disampaikan, Kabid Pemasaran Tri Tjahjani, dengan tujuan pemulihan usaha pariwisata di Kabupaten Bekasi dalam News Normal di masa pandemi, dengan melakukan dan penerapan protokol kesehatan 3 M.

"Upaya untuk menghidupkan dan membangkitkan kembali usaha jasa yang dimaksud tersebut, tentunya kita melaksanakan bimbingan bagi para pelaku usaha (pengusaha) ini. Sehingga dalam tatanan hidup baru (New Normal) untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali namun tetap aman dari Covid-19," ujarnya.

Sebab, menurutnya, usaha pariwisata yang telah lama berhenti namun tetap harus berjalan, perlu dibangkitkan kembali dengan penerapan prokes dan SOP tatanan hidup baru secara memberlakukan dan penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

"Hal ini, diwajibkan, seperti penyediaan sarana cuci tangan ditempat yang terjangkau, kemudian penggunaan masker untuk karyawan maupun tamu/konsumen dan menjaga jarak sehingga tidak berkerumun," terangnya.

Pihaknya pun berharap, dengan kembali dibangkitkannya usaha-usaha pariwisata tersebut, perekonomian dapat berjalan lancar namun aman dari covid. Dan diharapkan juga masa pandemi covid-19 akan segera berakhir. (Adv/YH). 

TerPopuler