![]() |
| Tri Adhianto, Wali Kota Bekasi |
Dalam arahannya, Tri mengingatkan para pejabat yang baru dimutasi agar tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi juga peka terhadap kebutuhan dan keluhan masyarakat di wilayah tugas masing-masing.
“Pejabat itu harus punya kepekaan. Jangan menunggu laporan naik ke meja, tapi jemput langsung persoalan di lapangan. Dengar suara warga, tanggapi dengan cepat, dan selesaikan dengan tuntas,” tegas Tri di hadapan seluruh pejabat yang dilantik.
Tri menjelaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi, sekaligus bentuk kepercayaan bagi aparatur yang dinilai memiliki kinerja baik dan mampu beradaptasi di berbagai bidang.
“Proses mutasi ini melalui tahapan yang transparan dan objektif. Tidak ada ruang untuk jual beli jabatan. Ini semua hasil dari proses ujian dan evaluasi yang matang,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pejabat yang terpilih adalah orang-orang hebat, tangguh, dan dapat diandalkan, yang diharapkan mampu bekerja cepat dan memberikan hasil nyata di tempat tugas baru.
“Saya yakin Bapak Ibu adalah orang-orang yang siap bergerak cepat dan menuntaskan pekerjaan. Tunjukkan bahwa ASN Bekasi bisa hadir untuk rakyat dengan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi juga mengingatkan bahwa kecepatan merespons keluhan publik harus dibarengi dengan integritas dan disiplin kerja tinggi. Ia menegaskan, tidak boleh ada pejabat yang menutup mata terhadap persoalan masyarakat.
“Kalau ada yang masih bermain-main dengan jabatan, atau tidak menjalankan tugasnya dengan baik, saya minta disampaikan langsung. Kita ingin pemerintahan yang bersih, cepat tanggap, dan dekat dengan warga,” kata Tri. (*).

