Kadiv Humas DPP LSM BAKORNAS Resmi Laporkan Galian C Diduga Ilegal

Kadiv Humas DPP LSM BAKORNAS Resmi Laporkan Galian C Diduga Ilegal

Jumat, 03 November


Pagar Alam, SUMSEL, SUARA TOPAN - Kadiv Humas DPP LSM BAKORNAS resmi laporkan galian C yang diduga ilegal dan diduga milik oknum anggota (DPRD ) dewan perwakilan rakyat Kota Pagar Alam inisial (P) dan diduga pengelolah lapangan berinisial (M).



Dalam laporan tersebut Feri Indra Leki Meminta APH kota Pagar Alam untuk segera menindak tegas tentang galian C ilegal tersebut, yang ada di area dugaan kawasan hutan lindung tepatnya di aliran sungai indikat Pagar Alam.


"Sebelumnya kami dari LSM BAKORNAS sudah meminta kepada pihak Walikota Pagar Alam, namun surat kami tidak ada jawaban atau tindak lanjutnya," kata Feri kepada media ini, Jumat (3/11/2023).


DPP LSM BAKORNAS berharap aparat penegak hukum (APH) juga peduli dengan hal tersebut dan berani menertibkan dugaan galian C tanpa izin tanpa tebang pilih.


Lebih lanjut, dijelaskannya, untuk menerbitkan izin berjenis galian C pasir dan batu (sirtu) harus melalui proses dan mekanisme di dinas terkait salah satu nya PTSP, DINAS PENANAMAN MODAN, DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN dan DINAS ENERGI SUMBER DAYA MINERAL Provinsi Sumatera Selatan.


"Jujur hal tersebut patut kita pertanyakan ada apa dan mengapa..? sehingga surat kami tidak ada tindak lanjutnya, sedangkan diduga galian C tersebut tetap beroperasi hingga Sampai saat ini, maka dari itu saya Feri Indra leki melaporkan galian C yang diduga ilegal tersebut ke kepolisian Resort Pagar Alam. Seandainya tidak ada tindak lanjutnya, maka kami akan teruskan menindak lanjuti ke Polda Sumatera Selatan dan Mabes Polri," ungkapnya.


"Kami harap, dengan adanya pemberitaan ini, seluruh jajaran Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah yang membidangi hal tersebut khususnya, dapat memperhatikan dan menindaklanjuti laporan dan pemberitaan ini karena galian C tersebut di duga di daerah kawasan hutan lindung yang mana hal tersebut diduga telah melanggar peraturan perudang-undangan yang berlaku di negara kita," tandasnya. (Yefri).  
 

TerPopuler