Komisi I DPRD Kab Bekasi Dorong Pemutakhiran Data Penduduk


 

Komisi I DPRD Kab Bekasi Dorong Pemutakhiran Data Penduduk

Kamis, 09 Februari

Ani Rukmini, Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi


Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN – Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi mendorong Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi untuk memutakhirkan pendataan penduduk di wilayahnya.


Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini mengatakan urbanisasi dan pertambahan penduduk harus terus dilakukan untuk mengantisipasi penduduk yang tidak terdata. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada semua sektor pencatatan secara administrasi. Salah satunya jumlah pemilih pada Pemilu serentak 2024.



“Pemutakhiran data ini sangat penting, dewan akan terus mendorong terkait hal ini,” kata Ani Rukmini.


Ani menjelaskan, sebagai bentuk keseriusan terkait hal ini, Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi telah melaksanakan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi.


“Kita meminta Disdukcapil untuk melakukan langkah percepatan penyelarasan data kependudukan, sehingga pada saatnya nanti jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi sampai 3 juta,” jelasnya.


Mengacu pada Undang Undang Nomor 7 Tahun Tahun 2017 Pasal 191 ayat 2 huruf h menyebutkan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta orang, maka kursi DPRD di wilayah tersebut akan memperoleh alokasi 55 kursi.


“Kemungkinan besar kursi DPRD pada Pemilu serentak 2024 juga akan bertambah lima kursi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Makanya kita terus mendorong dinas terkait untuk terus melakukan pemutakhiran data penduduk,” tegasnya.


Diketahui, berdasarkan data penduduk pada semester 1 Tahun 2023 ini, jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi berjumlah 2.936.182 orang.


Penduduk terpadat berada di Kecamatan Tambun Selatan yang berjumlah 417.477 orang sementara penduduk yang paling sedikit berada di Kecamatan Bojongmangu sebanyak 27.984 orang.


Meski begitu, belum dapat memastikan pada semester dua tahun ini, penduduk di Kabupaten Bekasi akan melebihi 3 juta orang. Namun namun berdasarkan tren yang ada, hal itu memungkinkan terjadi. (Adv).  
 

TerPopuler