Diduga Tak Sesuai Spek, Kegiatan Betonisasi di Sumberjaya Retak-retak

Diduga Tak Sesuai Spek, Kegiatan Betonisasi di Sumberjaya Retak-retak

Kamis, 22 September

Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan Raya Kandang Ayam Arah Griya Kp. Buwek Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun oleh CV. Ammouri Jaya. 

Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Pekerjaan Betonisasi di Sumberjaya yang diselenggarakan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Bekasi, diduga tidak maksimal sehingga terjadi keretakan. 

Kegiatan yang dikerjakan oleh CV. Ammouri Jaya berjudul Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan Raya Kandang Ayam Arah Griya Kp. Buwek Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan dengan Nomor SPMK :PG 02 02/631/2121/SPMK.PL/KP/DISPERKIMTAN/APBD/2022 dan Nilai Kontrak: Rp. 199.385.800,00.

Saat team media monitoring kelokasi pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan, ditemukan ada beberapa titik terjadi keretakan dan diduga untuk ketebalan tidak sesuai dengan spesifikasi.

Sementara, warga setempat yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pada saat mobil menuangkan beton terlihat encer dan tidak kental. "Iya pak, waktu mobil molennya datang terus dituang kelihatan encer engak kentel," kata dia.

"Jadi hasilnya juga kurang bagus, ini pun belum dilewatin kendaraan. Pokoknya dari mobil awal sampai akhir saya ada. Apalagi mobil yang terakhir air mulu tidak kental pisan." terang warga kepada media, Rabu (21/9/2022).

Terpisah, Dede selaku Konsultan pengawas Bidang Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan saat dikonfirmasi mengenai hasil pekerjaan yang dikerjakan CV. Ammouri Jaya, dirinya mengatakan tidak ada dilokasi saat pekerjaan dimulai.

"Saya dapat konfirmasi dari pihak kontraktor pas siang, tidak jadi loading karena tidak kebagian beton. Paginya saya dapat informasi sudah ngecor. Malamnya pihak kontraktor menghubungi saya, tapi saya baru mengetahui paginya." ujar Dede.

Masih kata Dede, untuk ketebalan kalau misalnya ada yang kurang dari spesifikasi, nanti saat PHO/Coredrill, misalnya tidak sesuai tinggal kita potong. "Kalau saya ada dilapangan, misalnya ada yang kurang pasti kita berikan teguran," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Yanto Purnomo Ketua Komunitas Peduli Bekasi (KPB) mengatakan, pihak Dinas harus memberikan ketegasan kepada kontraktor, untuk melakukan uji Lab beton dari Independen dan mengawalnya sampai keluar hasil.

"Pekerjaan yang bermasalah, sebelum pembayaran pihak rekanan atau kontraktor harus bisa menunjukan hasil Beton di Lab Independen dan sertifikasi kajian teknis pihak konsultan," jelasnya.

Dirinya menilai, proyek yang dikerjakan kontraktor gagal mutu maupun kontruksi. Jadi kalau ada kegiatan seperti itu bukan cuma hanya uji lab saja, harus dibongkar dan dikerjakan kembali. (Tim).  
 

TerPopuler