Warga Kecewa, Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Kompas-Simpang Lima Sudah Rusak


 

Warga Kecewa, Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Kompas-Simpang Lima Sudah Rusak

Selasa, 24 Mei

Proyek pemeliharaan jalan aspal (Hotmix) yang berlokasi di Simpang Lima, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang baru rampung dikerjakan sudah mengalami kerusakan.

Kab Bekasi, SUARA TOPAN - Proyek pemeliharaan jalan menggunakan item aspal (Hotmix) yang berlokasi di Simpang Lima, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sudah rampung dikerjakan pada Jum’at malam (20/5/2022).


"Namun, proyek yang dikerjakan oleh kontraktor CV. Paradise dengan biaya anggaran Rp. 176.847.727,21 tersebut, baru dua hari sejak dirampungkan sudah mengalami kerusakan berupa mengelupasnya aspal jalan yang sontak membuat masyarakat merasa kecewa.

Menurut warga setempat, Bayu, dirinya menduga pekerjaan proyek tidak dilakukan secara maksimal. Menurutnya, hal itu terlihat dari kualitas ketebalan aspal dan pemadatannya yang masih kurang, sehingga di beberapa titik ruas jalan yang dikerjakan terkesan bergelombang.

“Tak hanya terlihat bergelombang, di titik jalan yang lain pun sudah mengalami kerusakan sampai terkupas aspalnya, sangat disayangkan, baru saja dikerjakan sudah seperti itu,” ucap Bayu Kepada media, Minggu (22/5/2022).

Saya sangat kecewa mas atas pekerjaan Hotmix ini, karena pengerjaannya terkesan asal-asalan, sehingga hasilnya tidak maksimal,” cetusnya.

Perlu diketahui, proyek yang dikerjakan CV. Paradise dengan judul kegiatan Pemeliharaan Jalan Kompas-Simpang Lima memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kebupaten Bekasi 2022, melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) UPTD wilayah 1.

Sementara itu, Asri Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD wilayah 1, Bidang Bina Marga Dan Bina Kontruksi, saat dikonfirmasi soal kegiatan aspal yang sudah mengalami kerusakan tersebut mengatakan dirinya akan menanyakan hal itu terlebih dahulu ke pengawas dan PPTK dan akan cek langsung ke lapangan.

“Saya belum bisa komentar kalau belum lihat ke lapangan,” jelasnya singkat.

Terpisah, Dede Chaerul selaku Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK), saat dikonfirmasi belum merespon. (Tim).  
 

TerPopuler