Core Drill di Jaling Perum Villa Permata Diduga Terjadi Kongkalingkong

Core Drill di Jaling Perum Villa Permata Diduga Terjadi Kongkalingkong

Jumat, 26 November

Proses pengambilan sample ketebalan (core drill) di kegiatan jaling Jalan Anggur RT 002 RW 012, Perumahan Villa Permata Jejalenjaya, Tambun Utara


Kab Bekasi, SUARA TOPAN -  Peningkatan jalan lingkungan aspal (hotmix- red), yang diselenggarakan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan (DPRKPP) Bidang PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) Kabupaten Bekasi, oleh CV. Adinda Putri Hapidza, senilai Rp. 160.665.622,04, diduga ada kongkalikong.

Hasil pantauan tim Media, Khususnya saat pengambilan sampel Core drill dibeberapa titik di Jalan Anggur RT 002 RW 012, Perumahan Villa Permata Jejalenjaya, terkesan hasil tunjuk dan sesuai pesanan pihak kontraktor pengaspalan.

Sementara, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya tidak tau dengan spek ketebalan aspal yang tepat di depan rumahnya itu.

"Ko dilobanginnya dibagian tengah saja, yang awalnya jalan cekung. Coba kita lihat deh,.. bagian pinggirnya, kan kelihatan tipis paling hanya 2 centi." ungkapnya, Kamis Malam (25/11/2021) di lokasi.

Terpisah, Ketua Kumunitas Peduli Bekasi (KPB) sekaligus pemerhati Insfratruktur, Yanto menduga ada permainan, antara Kontraktor, Konsultan, Pengawas dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada saat pengambilan sampel Core drill.

“Waktu dilakukan pengambilan Sempel core drill kenapa hanya pihak kontraktor yang menunjuk titiknya semua, sedangkan pengawas dan konsultan terkesan melakukan pembiaran tanpa ikut serta memilih titik sebagai kewajibannya," kata Yanto

Lanjut, Yanto menjelaskan konsultan,  pengawas dan wasdal memiliki peran penting. “Ketika pengambilan sampel core drill, mereka harus bisa melakukan ketegasan jangan hanya diam saja,” tegasnya.

Dirinya menduga ada kecurangan pengambilan sampel Core drill di Jalan Anggur RT 002 RW 012. Perumahan Vila Permata Desa Jejalenjaya Tambun Utara.

Yanto pun meminta kepada Inspektorat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi, untuk melakukan pengecekan di kegiatan tersebut dan menindak tegas para oknum yang diduga bermain curang.

Sementara, dari konfirmasi tim Media kepada Elfas selaku PPTK di kegiatan tersebut, pihaknya tidak memberikan jawaban via WhatsAppnya. Yang juga diduga "enggan berkomentar". (Tim/ ST). 
 

TerPopuler