Akibat Insiden Karyawan PT. AJA Sertifikat ISO 45001 : 2018 PT. RAPP Dipertanyakan

Akibat Insiden Karyawan PT. AJA Sertifikat ISO 45001 : 2018 PT. RAPP Dipertanyakan

Rabu, 24 Maret


Pelalawan, SUARATOPAN - Sebulan terakhir, sebuah video insiden berdurasi 36 detik mulai beredar dikalangan sejumlah warga kota Pangkalan Kerinci. Dalam video itu memperlihatkan salah seorang tenaga kerja dilokasi salah satu perusahaan meregang nyawa, yang diduga akibat kecelakaan kerja.

Hasil penulusuran media ini, insiden itu terjadi pada tgl 17 Februari 2021 lalu disekitar kawasan Laydown II pabrik bubuk kertas terbesar di Asia, yakni perusahaan anak APRIL GRUP PT. RAPP, di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau.

Sebagaimana yang dilansir media SUARATOPAN.COM bahwa kecelakaan kerja itu menimpa salah satu tenaga kerja. Dia seorang karyawan PT Aurel Jaya Abadi (AJA) yang tidak lain adalah kontraktor yang menerima pekerjaan konstruksi dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Dalam insiden tersebut RS (26) harus meregang nyawa setelah ditimpa pipa dengan berat sekitar 3 ton.

Berdasarkan video yang diperoleh SUARATOPAN.COM dari sumber yang patut dipercaya, RS yang saat itu bekerja di sekitar kawasan Laydown II pabrik anak perusahaan APRIL Group itu tidak mengenakan Full Body Harness dan helm sebagai safety dalam bekerja, padahal RS sendiri bertugas untuk mengaitkan tali Crane ke pipa tempatnya berdiri.

Menurut salah seorang mantan pekerja di PT RAPP mengaku biasanya pengawas akan memberikan peringatan kepada pekerja yang tidak menggunakan safety saat bekerja, namun saat melihat video insiden RS yang terjadi pada Rabu (17/2) lalu itu, tidak ada pengawas yang melihat pekerjaan itu.

“Itu kesalahan yang berakibat fatal, kita menilai pengawas terlalu longgar dan tidak mengawasi secara langsung aktivitas pekerjaan di lapangan, makanya banyak pekerja tidak menggunakan safety, akhirnya nyawa yang jadi taruhan,” ujar pria itu usai melihat video insiden RS tersebut.

Ditambahkan pria yang terlihat sudah mulai berumur itu, meski yang melakukan kesalahan itu adalah PT AJA dan pengawas lapangan, namun hal itu akan memberikan pengaruh terhadap sertifikat ISO 45001 : 2018 tentang pedoman untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang dikantongi oleh PT. RAPP.

Humas PT. RAPP melalui Fredrik yang ditemui media ini terkait masalah itu, menyarankan untuk konfirmasi lebih dulu dengan PT. AJA. Setelah konfirmasi terhadap perusahaan PT. AJA, nanti baru akan dikondisikan waktu untuk bertemu dengan rekannya Erik Disra kalau mau konfirmasi dengan pihak PT. RAPP," katanya kepada media ini pada Kamis (18/3/2021).

Terkait dengan kurangnya kelengkapan sefety bagi tenaga kerja di areal pabrik perusahaan raksasa itu, dibantah oleh Fredrik. Kalau safety seperi APD dan segala macamnya bagi karyawan selalu lengkap. Dari pos 1 security pintu masuk itu, karyawan tidak boleh masuk bila tidak dilengkapi dengan safety," ucapnya.

Dugaan insiden kecelakaan kerja bagi karyawan PT. TDI yang terjadi baru beberapa hari lalu di areal pabrik penghasil bubuk kertas terbesar di Asia itu juga, Fredrik mengaku belum mengetahuinya. "Itu saya belum tahu bang, nanti saya coba cari tahu dulu infonya," ujarnya menjawab media ini.

Direktur PT. AJA Putra Simanjuntak yang dicoba ditemui di kantornya di Jl Sepakat, Pangkalan Kerinci pada Jumat (19/3) tidak membuahkan hasil. Staf kantornya yang mengaku namanya Nora br Tambunan mengatakan, dari tadi pagi belum ada nampak mobilnya bapak itu. Biasanya kalau bapak itu ada, mobilnya diparkir halaman depan sini," sebutnya.

Jika bapak itu datang, akan saya beritahukan bahwa ada rekan wartawan yang mau jumpa. Kalau ada waktunya untuk bertemu, akan saya kabari," tukas Nora.

Sayangnya setelah ditunggu beberapa hari, hingga berita ini dirilis, belum ada informasi dari Nora untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan PT. AJA tersebut. Terakhir pada pukul 10.30 Wib Rabu (24/3/2021) konfirmasi lewat pesan WA Nora menyampaikan, belakangan ini bapak sepertinya masih banyak kesibukan pak. Akan saya informasikan ya pak," ujarnya membalas pesan WA dari media ini. (Sona). 
 

TerPopuler