Aksi Demo tersebut, menuntut pekerja yang di mutasi tanpa kejelasan dari pihak perusahaan penyedia jasa tenaga kerja yaitu, PT. Panduan Satria Nusantara (PSN) yang berkantor di Pekan Baru. "Kami menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak perusahaan PT.PSN
sebagai penyedia jasa," ucap Bani, ketua Himpunan Mahasiswa Pekan Baru.
Ada pun tuntutanya, pertama meminta kejelasan kepada perusahaan terhadap delapan orang yang dimutasi /diberhentikan, kedua meminta pihak perusahaan agar lebih memprioritaskan tenaga dari daerah setempat serta mempertahankan supaya jangan dimutasi ke daerah lain.
Selain itu, Bani juga meminta kepada perusahaan agar patuh terhadap UU ketenagakerjaan tidak asal mem PHK pekerja, terlebih lagi tanpa prosedur yang telah ditetapkan.
Selain Bani, ada Muhammad Amir selaku Ketua Himpunan Fajar Mahasiswa Rupat Bengkalis kepada awak media ini menyampaikan, bahwa aksi tersebut terkait delapan orang security yang di mutasikan secara tidak berkeadilan.
"Kami dari masyarakat dan mahasiswa meminta kepada perusahaan PT. PSN. Agar secepatnya mempekerjakan kembali delapan orang yang dimutasikan. Dan apabila tidak ditanggapi, maka kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang besar," ujarnya. (Mangapul N.).