Gaduh Calon Ketua KNPI Kab Bekasi Menuai Kritik Forum Balon Ketua Pemuda

Gaduh Calon Ketua KNPI Kab Bekasi Menuai Kritik Forum Balon Ketua Pemuda

Selasa, 11 Februari
Abad Abdullah, SE. (Balon Ketua DPD KNPI) Kabupaten Bekasi periode 2020 - 2023

Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN - Gonjang-ganjing (gaduh- red) calon Ketua KNPI Kabupaten Bekasi menuai kritik dari berbagai Bakal Calon (Balon). Pasalnya, diduga terkesan memaksakan kehendak dengan cara kasak-kusuk. Sehingga akan mengangkangi aturan hasil Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) yang pernah digelar beberapa waktu lalu.

Hal ini disampaikan, Abad Abdullah, SE selaku koordinator forum yang juga sebagai salah satu pimpinan sidang di RAPIMDA tersebut.

Menurut Abad, Forum Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bekasi telah menyatakan sikap terkait kegaduhan yang terjadi pada tubuh KNPI Kabupaten Bekasi saat ini.

"Patut kami duga, telah hadir oknum berkepentingan disini. Dengan cara kasak-kusuk terkesan memaksakan kehendak. Hasil RAPERDA saja ga dijalani, sehingga kami duga telah terjadi transaksional jabatan ketua KNPI," ungkap Abad.

Selain itu, terang Abad, dirinya telah mendapat informasi dari Jawa Barat langsung perbuatan oknum tersebut, maka apa yang di tutup-tutupi selama ini, akan terbuka dan dapat menghentikan rencana kotor oknum yang punya kepentingan.

Kembali menurut Abad, dirinya menganggap untuk pelaksanaan Calon ketua tersebut dianggap sangat sederhana. Langkah pertama yakni dengan menjalankan rekomendari hasil RAPERDA yang digelar di Hotel Sahid Lippo. Kemudian melaksanakan teknis dan aturan terkait MUSDA yang digelar tanpa MUSCAM, lalu memperpanjang SK lama atau SK lama diperbolehkan dengan melihat batas usia dan pendidikan terakhir dari para calon kontestan Ketua KNPI Kabupaten Bekasi.

Selanjutnya, jelas Abad menceritakan, untuk mengacu ke AD/ART walau memang sempat terjadi diskusi dan perdebatan hangat, namun pada akhirnya sepakat baik PK KNPI atau pun OKP bijak dalam bermusyawarah. Sehingga di amini oleh perwakilan DPD KNPI Jawa Barat dengan ketukan palu sidang dan dijadwalkan setelah Pilpres atau selambat-lambatnya 3 bulan setelah gelaran RAPIMDA. maka, MUSDA harus dilakukan, kalau saja amanah RAPIMDA dilaksanakan, maka KNPI sudah memiliki Ketua depinitif.

"Beberapa minggu setelah RAPIMDA diundang semua PK KNPI dengan agenda rapat persiapan MUSDA. Namun yang dibahas agenda MUSCAM dengan aturan baru dan seakan-akan ini RAPIMDA tandingan yang tidak mengakui hasil RAPIMDA di Hotel Sahid Lippo beberapa waktu lalu. Ini jelas telah mencoreng wibawa DPD KNPI Jawa Barat sebab di Hotel Sahid jelas ligitimasinya," tegas Abad kepada SUARATOPAN.COM. Senin sore (10/2).

Kemudian, lanjut Abad, sedangkan rapat di gedung pemuda, yang diduga hanya akal-akalan beberapa oknum. Konon dapat intruksi dari DPD Jawa Barat, ketika didesak untuk membuktikan legalitas, oknum tersebut tidak bisa menunjukannya. Lalu, aturan itu di pakai hari itu, dan di detik-detik terakhir muncul aturan baru lagi terkait dengan pendidikan terakhir untuk dapat ikut bursa balon ketua KNPI Kabupaten Bekasi.

"Ini sudah mebuktikan, bahwa ada oknum yang sengaja ciptakan. ini sedang berpolarisasi untuk memaksakan kehendak demi kepentingan pribadi dan golongan "ingat Bung,..! ini organisasi pemuda yang akan melahiran calon pimimpin di masa depan bukan kaleng-kaleng !!!...," imbaunya.

Adapun Dari beberapa pola yang diciptakan saat ini, jelas Abad, pihaknya menolak dengan tegas bahwa MUSDA versi MPI yang akan di laksanakan tanggal 20 Februari nanti, terdapat beberapa kejanggalan diantaranya:
1. Ketua PK yang terpilih pada MUSCAM versi MPI di tanda tangani oleh siapa.

2. Untuk menjadi peserta dalam MUSDA syaratnya punya SK yang ditanda tangani oleh ketua DPD KNPI terpilih sesuai (ADART).

3. Ada indikasi jabatan ketua KNPI di jadikan bancakan dan barang dagangan oleh oknum-oknum tersebut.

4. Kami mempertanyakan dana talangan dari mana untuk merenovasi gedung Pemuda dan urgensinya apa sehingga terkesan tergesa-gesa untuk di renovasi.

5. Dasar aturan yang mana untuk melegalkan MUSDA yang akan digelar tanggal 20 Februari 2020 mendatang.

Untuk itu Dirinya menyarankan, bahwa bagi balon yang sudah tidak muda, agar tidak mengikuti perhelatan di gelanggang pemuda. "Saya sarankan bagi yang sudah tidak muda, ga perlu ikut gelanggang pemuda ini. Biarkan kita berdinamika dengan gembira di 'pestanya' para pemuda," pungkas Abad. (YH/Sas/Red). 

TerPopuler