Danrem 051/Wkt Pimpin Korps Raport Pindah Satuan Kepala Staf Dan Perwira Korem

Danrem 051/Wkt Pimpin Korps Raport Pindah Satuan Kepala Staf Dan Perwira Korem

Kamis, 30 Januari
Danrem Kolonel Inf Susilo, saat memimpin korps Raport pelepasan perwira jajaran Korem 051/Wijayakarta di Aula Makorem. Kamis (30/1/2020).
Korem Timur, Cikarang, SUARATOPAN - Komandan Korem 051/Wijayakarta Kolonel Inf Susilo, memimpin langsung acara Korps Raport Pindah Satuan Korem.

Tradisi Korps pelepasan Perwira Korem antara lain Letkol Inf Wawan Kusnendar dan Mayor Inf Lukman Nurwibowo, S.Sos. Sekaligus dilaksanakan acara Laporan Korps Perwira Korem 051/Wkt yaitu Mayor Inf Dasiya sebagai Kapenrem 051/Wkt, Mayor Inf Nawawi Afandy sebagai Pasilog Kodim, 0505/JT, Kapten Inf Daryono sebagai Wadanramil 03/Pasar Rebo, Kodim 0505/JT, Kapten Inf Yos Hendri sebagai Pasiops Kodim 0509/Kab.Bekasi, Kapten Kav Sumono sebagai Kaur Komsos Siter Kodim 0507/BKS, Kapten Inf Supriyanto sebagai Dan Unit Intel Kodim 0505/JT, Kapten Inf Sudiro Barasa, S.H. sebagai Pasi Intel Kodim 0509/Kab.Bekasi, Lettu Kav Indayanto Wadanramil Tambun Kodim 0509/Kab.Bekasi dan Lettu Inf Sunanto sebagai Kajasrem 051/Wkt. Kamis (30/1).

Dalam amanatnya Danrem menyampaikan, bahwa pergeseran para pejabat baik dalam level setara bersifat rotasi maupun naik ke posisi pemantapan bahkan ketingkat lebih tinggi merupakan bagian dari dinamika yang wajar di satuan TNI AD pada umumnya dan Korem 051/Wijayakarta khususnya.

"Korem dan jajarannya sebagai aparat komando kewilayahan memiliki tugas dan peran strategis, guna membantu menjaga dan memelihara kondisi wilayah agar tetap kondusif dengan tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks." ungkap Danrem.

Kontribusi dan peran aparat melalui produk-produk intelijennya sangat besar, lanjut Danrem, sebagai bahan pengambilan keputusan Pimpinan dan dalam mendukung kelancaran tugas pokok Korem 051/Wijayakarta.

"Peran strategis dalam membina, mengelola dan memberdayakan setiap potensi kehidupan masyarakat, dan akan terus mengawasi banyaknya perang informasi di media Nasional maupun media sosial. Ujaran kebencian serta hoax terus mengisi ruang-ruang publik dan semakin menimbulkan ketidaknyamanan bahkan dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya. (ST)

TerPopuler