BPBD Kabupaten Bekasi Terus Distribusikan Kebutuhan Air Bagi Warga


 

BPBD Kabupaten Bekasi Terus Distribusikan Kebutuhan Air Bagi Warga

Senin, 21 Oktober
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi saat menyalurkan bantuan air bersih untuk wargadi wilayah terdampak kekeringan.
Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi telah menyalurkan bantuan air bersih layak konsumsi sebanyak 675.000 liter dalam kurun waktu berberapa bulan kemarin. Pengiriman air bersih layak konsumsi tersebut diberikan langsung pada wilayah yang terdampak kekeringan khususnya, sebab tahun ini dinilai kemarau yang begitu panjang.

"Sebanyak itu terhitung mulai tanggal 21 Juni 2019 hingga 13 Oktober 2019," kata Kepala Bidang Pusat Data dan Logistik, H. Abdul Rasyid, kepada Suaratopan.com, Senin (21/10/2019).

Menurutnya, ada 30 Desa di 13 Kecamatan yang terdampak kekeringan. Yakni Kecamatan Cibarusah (Desa Ridogalih, Ridomanah, Sirnajati, Cibarusah Kota, Sindangmulya, Cibarusah Jaya). Kecamatan Serang Baru (Desa Nagacipta, Sukasari, Nagasari, Sirnajaya). Kecamatan Cikarang Timur Desa Cipayung.

Kecamatan Cikarang Pusat (Desa Pasir Tanjung, Pasir Ranji, Cicau). Kecamatan Muara Gembong (Desa Pantai Harapan Jaya, Jayasakti, Pantai Mekar). Kecamatan Bojongmangu (Desa Karang Indah, Medalkrisna, Karangmulya, Sukabungah). Kecamatan Cikarang Utara Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Barat Desa Telaga Asih.

Kemudian Kecamatan Babelan (Desa Muara Bhakti, Buni Bhakti), Kecamatan Kedungwaringin desa Karangharum, Kecamatan Tambun Selatan Desa Tambun, Kecamatan Cikarang Selatan Desa Serang, Kecamatan Sukawangi (Desa Sukadaya, Sukaringin).

Tampak terlihat warga begitu antusias saat menerima bantuan air dari BPBD Kabupaten Bekasi
Selain dari BPBD, diketahui tercatat bantuan dari pihak swasta dan beberapa stakeholder lainnya seperti PDAM 38.000 liter, Polsek Cibarusah 12.000 liter, ACT 88.000 liter, Dinas Sosial 5.000 liter. Total keseluruhan mencapai 818.000 liter.

"Ya saat ini bantuan secara jangka pendek saja ya, namun, kita sudah berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk melakukan penanganan jangka panjang seperti penyambungan Instalasi PDAM, Pembuatan Embung, Sumur Bor maupun Pompanisasi," ujarnya.

Kemudian lebih lanjut, kata Abdul Rasyid, selain setiap harinya permintaan pengiriman air ini dari beberapa wilayah lain terus meningkat, pihaknya terus berupaya pengiriman hingga hari libur. Sehingga kebutuhan warga dapat terpenuhi.

"Karena permintaan terus setiap harinya meningkat dari berbagai wilayah, kami pun suplay hingga hari libur (Sabtu/Minggu)," terangnya.

Disamping hal itu, pihaknya kembali menerangkan, bahwa BPBD hanya sebatas Penanggulangan. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk merealisasikan kebutuhan air tersebut. Seperti Dinas PUPR dalam merealisasikan Embung (penampungan air cadangan), PDAM dalam intalasi hingga pelosok dan yang lainnya, sehingga dalam jangka panjang penanggulangan kekeringan di wilayah dapat ditanggulangi.

"Kita terus berupaya, mendorong dan berkoordinasi dengan Dinas maupun PDAM, sehingga bantuan tersebut dapat terealisasi,"

Pihaknya pun berharap, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang penanggulangan kekeringan ini segera dapat teratasi, sehingga warga Kabupaten Bekasi yang terdampak dapat merasakan hasil dari pelayanan pemerintah dalam hal ini Dinas terkait.

Selain harapan itu juga, pihaknya menghimbau untuk kawasan yang berada disekitar, agar ikut membantu dalam penanggulangan kebutuhan air ini.

"Kami berharap juga, bagi kawasan sekitar agar membantu warga masyarakat yang sedang terdampak atau sedang kekurangan air ini, minimal membantu meringankan beban masyarakat yang saat ini membutuhkan," tandasnya. (Adv/ST). 


TerPopuler