Suasana Haru Bercampur Gembira Warnai Perpisahan, Pelepasan Siswa/i Kelas 9 SMPN 4 Cibitung

Suasana Haru Bercampur Gembira Warnai Perpisahan, Pelepasan Siswa/i Kelas 9 SMPN 4 Cibitung

Kamis, 20 Juni
Cibitung, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Diakhir tahun pelajaran 2018-2019, beberapa sekolah diwilayah Cibitung Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan perpisahan (pelepasan) di lingkungan sekolah masing-masing baik SD, SMP maupun SMA.

Seperti halnya, yang dilaksanakan SMP Negeri 4 Cibitung, pelepasan, perpisahan dan kegiatan lainnya digelar di lapangan halaman upacara SMPN 4 Cibitung. Kamis, (20/6/2019).

Dalam kegiatan pelepasan itu, suasana haru yang bercampur gembira pun dirasakan guru, orang tua, siswa-siswi maupun Kepala Sekolah dan komite. Pasalnya, ada beberapa kenangan yang mengesankan saat masih menimba ilmu dan hanya akan menjadi kenangan nantinya.

Pada kesempatan itu, Kepsek Marjuki, S.Pd, menyampaikan amanat dan pesan kepada para orang tua dan siswa/i yang akan berlanjut menimba ilmu (pendidikan) ke jenjang SMA/SMK sederajat agar seyogyanya belajar lebih giat, sehingga bisa buat bekal masa depan, sebab pendidikan merupakan modal suksesnya anak dalam mencapai masa depan yang cerah.

"Pendidikan sebagai modal untuk kita menuju masa depan cerah kedepan, kita harus (wajib- red) lanjutkan pendidikan anak-anak kita ke jenjang pendidikan (SMA/SMK) selanjutnya, jangan sia-siakan waktu yang ada, kita wajib berikan bekal pendidikan buat anak kita," terang Marjuki
Menurutnya, Pendidikan juga merupakan kunci keberhasilan untuk masa yang akan datang, sebab jika tidak ada pendidikan, maka generasi (anak) akan sulit mencapai cita-cita, sehingga terpuruklah dalam persaingan dunia pekerjaan.

"Kita terus harus, wajib dan bekali anak kita, agar bisa bersaing, apalagi jaman persaingan global sekarang ini. Tidak sulit sekarang mah sekolah, emang waktu dulu pemerintah belum cukup perhatikan pendidikan, sekarang mah wajib minimal sampe SMA," tegasnya.

Selain hal itu, hasil pantauan suaratopan.com dalam acara haru dan gembira pelepasan ini, pihak sekolah menggelarnya dengan mengundang kelompok seni budaya lengser yang menjadikan suasana yang semakin haru dan hidmat sehingga terasa keharuan yang begitu mengena dikalangan orang tua maupun siswa.

"Saya haru tapi seneng juga sih, haru akan berpisah, tapi senangnya tamat dan dah lulus," ujar salah satu siswi sambil mengusap air matanya, disaat para guru, dan siswanya bersalaman saling memaafkan dan menandai perpisahan. (ST).

by : Yayat Hidayat


TerPopuler