Sosialisasi Ketahanan Pangan di Gelar, Korem 051/WKT : "TNI-AD Siap Dukung Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional"


 

Sosialisasi Ketahanan Pangan di Gelar, Korem 051/WKT : "TNI-AD Siap Dukung Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional"

Jumat, 03 Mei
Korem Timur, Cikarang, SUARATOPAN.COM - Dalam upaya mendukung Ketahanan Pangan Nasional para Danramil dan Babinsa dituntut untuk dapat bekerja dengan baik. Hal itu disampaikan Pasi Puanter Korem 051/Wkt Mayor Arh Gatot Heru Susanto saat memberikan sosialisasi program ketahanan pangan di Aula Wijayakarta Makorem 051/Wkt.

Kegiatan pembinaan itu, bertujuan mendukung program pemerintah dalam pencapaian pemenuhan hak atas pangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketahanan pangan nasional dan lokal, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat serta menjamin ketersediaan logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan Negara.

Sementara, Korem 051/Wkt sudah menginstruksikan kepada Kodim jajaran untuk melaksanakan kegiatan pembuatan model (demplot) atau pilot project tanaman pangan sebagai pelatihan bagi para Babinsa di wilayah dengan lahan minimal 1 Ha (10.000 m2) untuk padi/jagung dan penanaman hortikultura berupa sayur-sayuran seperti cabe, tomat, terong dengan menggunakan polybag minimal 100 buah.

“Saya sampaikan kepada Kodim jajaran harus mencari lahan yang dilengkapi dengan surat perjanjian sewa lahan. Bagi Kodim yang wilayahnya tidak terdapat areal sawah bisa berkoordinasi untuk menyewa lahan di Kodim terdekat yang memiliki areal persawahan," beber Mayor Arh Gatot Heru Susanto, Kamis (2/5/2019).

Menurutnya, sesuai dengan tema program ketahanan pangan yakni, “Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan TNI-AD Siap Mendukung Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Perekonomian Bangsa dengan Memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di Wilayah", terangnya.

Diharapkannya, para Babinsa yang telah menerima pelatihan-pelatihan dalam ilmu pertanian yang memiliki kemampuan secara terbatas untuk menangani kegiatan pembuatan model atau pilot project harus terus diarahkan agar terlibat secara langsung bersama-sama dalam pengembangan teknologi pertanian di wilayahnya. (ST).

by : Yayat Hidayat


TerPopuler