Disarpus Kabupaten Bekasi Lakukan Giat Pengembangan dan Penumbuhan Minat Baca "Penulisan Naskah Drama"


 

Disarpus Kabupaten Bekasi Lakukan Giat Pengembangan dan Penumbuhan Minat Baca "Penulisan Naskah Drama"

Kamis, 25 April
Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bekasi melaksanakan kegiatan Pengembangan dan Penumbuhan Minat Baca bagi masyarakat Kabupaten Bekasi dengan mengusung tema "Penulisan Naskah Drama" di Hotel Ayola Lippo Cikarang Selatan, Kamis (25/4/2019).

Kegiatan tersebut, resmi dibuka oleh Hj. Nurhamidah, M.Pd selaku Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan yang mewakili Drs. Dedy Supriyadi, MM sebagai Kepala Disarpus Kabupaten Bekasi.

Dalam kesempatan itu, selaku panitia penyelenggara Hj. Teti Juniati, telah menghadirkan nara sumber yakni, Dra. Ika Candra Wulan dari Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pengarahan kepada para peserta sejumlah kurang lebih 75 orang peserta yang tediri dari beberapa penggiat dalam pengembangan dan Penumbuhan minat baca bagi masyarakat dan anak di Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, Dalam sambutan Kepala Disarpus yang diwakili Hj. Nurhamidah menginformasikan, bahwa Perpustakaan Kabupaten Bekasi telah memiliki koleksi buku sebanyak 13.601 judul dan 34.127 eksemplar dengan koleksi yang bertambah setiap tahunnya. Jumlah yang masih jauh untuk mencapai standar Nasional yakni 50.000 judul. Namun dengan keinginan yang terus maju dan berkembang pihaknya tetap optimis untuk terus meningkatkan budaya baca masyarakat, sehingga tercapai visi misi perpustakaan dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bekasi yang Literat.

Budaya literasi adalah cara untuk melakukan budaya berfikir yang diikuti dengan sebuah proses membaca dan menulis yang merupakan karya intelektual yang harus didokumentasikan, agar karya tersebut dapat dinikmati oleh orang banyak dan bisa diwariskan ke generasi berikutnya.

"Kegiatan penumbuhan minat baca masyarakat (Penunulisan Naskah Drama) merupakan bagian kegiatan literasi budaya dan kewarganegaraan dengan memvisualisasikan dalam seni peran," terangnya.

Sedangkan naskah drama lanjutnya, sebenarnya merupakan bahan mentah untuk pementasan, diharapkan dengan penulisan naskah drama ini, akan terjadinya perubahan tingkah laku atau mengenal dari tidak tahu menjadi tahu, sebab biasanya naskah drama yang mampu mengguncang perasaan pembaca berawal dari tema cerita, sosial, politik, ekonomi dan budaya yang merupakan isu-isu ideologis yang layak ditulis kedalam sebuah naskah drama.

"Kami harapkan semoga kegiatan ini mampu mengangkat budaya daerah sendiri menjadi sumber kearifan lokal, yang terdokumentasikan dalam sebuah karya sastra yang bisa dinikmati dan dipertunjukan kepada masyarakat secara berkelanjutan," imbaunya
Kemudian, menurut Hj. Nurhamidah (Kabid Perpustakaan), pihaknya menyampaikan, bahwa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi kini telah meningkat status menjadi Dinas, yang mana dulu Badan telah menjadi Dinas. Dan sekarang sudah setara dengan Dinas-Dinas lain. Sehingga dalam pengembangannya itu mengacu pada Visi dan Misi Pusat, selain itu juga tidak terlepas atas partisipasi dari berbagai pihak maupun masyarakat.

"Kini kita (Disarpus- red) telah menjadi Dinas, artinya besar harapan kami dalam kurun waktu 2015 - 2019 ini dalam program Dinas kita terlaksana berkat dukungan dan supot masyarakat, sehingga kita resmi menjadi Dinas tipe A sejak 2018 lalu, karena masarakat pun semakin mengenal perpustakaan, sehingga kita pun mengacu pada visi dan misi perpustakaan Nasional," jelasnya.

Adapun visi misi Perpustakaan Nasional terbaru ini, lanjutnya, perpustakaan bergerak, karena perpustakaan sudah lebih dikenal oleh masyarakat dan perpustakaan sudah mengambil peran aktif dan proaktif bersama-sama masyarakat, maka perpustakaan Nasional telah mengambil langkah kongkrit menjadikan perpustakaan yang bukan hanya sebagai tempat membaca, tetapi menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar bagi masyarakat sepanjang hayat.

"Perpustakaan bergerak ini dalam arti perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tapi perpustakaan menjadi pusat belajar bagi masyarakat sepanjang hayat," lanjutnya.

Kemudian selanjutnya, kata Nurhamidah, Perpustakaan pun kini sebagai literasi, semakin dikenal masyarakat, karena dalam kurun waktu tahun 2018 lalu hingga sekarang, pihaknya terus mengembangkan minat baca maupun budaya baca bagi anak-anak sekolah dan telah dilaksanakan dalam programnya itu. sehingga pengembangan literasi ini pun terus hingga melalui budaya pengembangan sumber daya aparatur.

"Literasi ini, Kita memulainya dengan berbagai kegiatan-kegiatan dan pembinaan-pembinaan yang selama ini sudah berjalan dan kita lakukan," ungkapnya.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan buku sesuai amanat UU, tambahnya, yakni harus tersedianya buku sejumlah 50.000 judul atau 500 000 eksemlar, pihaknya bergerak dengan mengembangkan kegiatan pengadaan, pengolahan dan pemeliharaan buku tersebut.

"Kegiatan pengolahan ini, dengan cara bagaimana buku diolah sampai bisa ditayangkan kepada masyarakat, kemudian kita lakukan pemeliharaan dan menjaga keutuhan buku, dan juga selain itu pun, kita lakukan penyemprotan hama buku, sehingga buku awet, terpelihara dan terjaga, sebab buku ini adalah aset Negara yang perlu kita jaga dan pertahankan keawetannya dan keberadaannya," imbuhnya.

Kemudian, mengenai kegiatan layanan-layanan yang diberikan, pihaknya memberikan layanan pengunjung, baik yang datang langsung ke Perpustakaan Dinas maupun layanan perpustakaan keliling dan Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang telah tersedia di Taman Sehati komplek stadion wibawa mukti.

Selain program-program tersebut, pada tahun 2019 ini pun, pihaknya menggagas program penumbuhan minat baca melalui anak usia dini, oleh karenanya diharapkan kepala sekolah TK dan Paud mengajukan kegiatan penumbuhan minat baca bagi anak usia dini, yang didalamnya akan diberikan edukasi kepada keluarga dan orangtua murid melalui taman kanak-kanak dan taman paud tersebut.

"Sebagai sarananya kami akan berikan bahan-bahan bacaan dan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk anak usia dini," tutupnya. (Adv/ST).

by : Yayat Hidayat

TerPopuler