Demi Raup Suara, Oknum Caleg Ini Diduga Main Curang


 

Demi Raup Suara, Oknum Caleg Ini Diduga Main Curang

Jumat, 26 April
Terlihat Uang Dua puluh ribu dan setiker caleg yang dikemas dalam amplop yang dibagikan kepada warga 
Babelan, SUARATOPAN.COM - Semarak Pesta Demokrasi Pemilihan Umum Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Bekasi rupanya tersiratkan berbagai luapan kegembiraan serta keluhan. Pasca pencoblosan suara pada 17 April lalu, nampaknya mencuat di tengah masyarakat praktik money politic (politik uang-red) atau sering disebut serangan fajar, Senin (23/04/2019).

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah warga Kecamatan Babelan mengungkapkan terjadinya dugaan politik uang yang terjadi semalam menjelang hari H pemilihan suara.

Diduga salah satu oknum Caleg melalui Tim Sukses Caleg DPRD Kabupaten Bekasi dari daerah pemilihan (Dapil) 4, Partai Nasdem dengan nomor urut 4 membagikan uang yang dikemas dalam amplop demi meraup suara kemenangannya.

Kendati sudah menolak menerima amplop tersebut, warga diyakinkan bahwa tidak ada masalah jika menerima amplop tersebut. "Mau saya kembalikan tapi saya takut, saya juga gak tau harus mengadu kemana," ujar Warga Kecamatan Babelan yang meminta namanya dirahasiakan.

"Pas saya sobek ternyata ada selembar uang Rp. 20 ribu dan stiker foto caleg, sampai sekarang juga saya gak berani pakai uang itu, masih ada utuh," paparnya melanjutkan.

Warga berharap, pemerintah lebih meningkatkan pengawasan Pemilu dan lebih mensosialisasikan aturan serta larangan Pemilu hingga tersampaikan ke kampung - kampung. Hal ini agar dapat melakukan pencegahan terjadinya politik uang serta pelanggaran Pemilu lainnya.

"Kita masyarakat awam gak ngerti dan gak mau terlibat urusan politik apalagi berbau pelanggaran. Kita mohon kedepannya pemerintah lebih mensosialisasikan pemilu, terlebih dalam hal pelanggarannya agar masyarakat awam seperti kita tidak jadi korban," ungkapnya dengan logat kental betawinya.

Sementara saat dikonfirmasi Oknum Caleg tersebut tidak mengangkat teleponnya. (Yat) 

TerPopuler