Plt Bupati Diharapkan Segera Selesaikan Permasalahan Pembuangan Sampah Yang Dihentikan


 

Plt Bupati Diharapkan Segera Selesaikan Permasalahan Pembuangan Sampah Yang Dihentikan

Jumat, 08 Maret

*Sampah Menumpuk di TPSS, Dikhawtirkan Akan Berdampak dan Menimbulkan Permasalahan baru* 

Cibitung, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Pasca Pemberhentian pembuangan sampah di TPA Burangkeng oleh warga. Plt Bupati Bekasi diharapkan segera melakukan langkah terbaik untuk mencari solusi agar dampak sampah yang semakin lama semakin menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) dan di khawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat Kabupaten Bekasi pada umumnya.

Seperti contohnya, sampah pasar yang semakin lama semakin banyak (Menumpuk- red) dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru, terutama bagi warga pasar Induk Cibitung sebagai penghasil sampah terbanyak di pasar tersebut.

Selain dampak bau tak sedap dan akan menimbulkan penyakit, dikhawatirkan juga akan berimbas sulitnya pedagang pasar Induk Cibitung dalam membayar retribusi sampah untuk PAD ke Pemerintah Daerah, yang disebabkan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang semakin hari semakin menggunung.
Selain hal itu, juga menjadi keluhan para pegawai UPTD Pasar Induk Cibitung, yang disampaikan Kepala UPTD Nur Alamsyah melalui Kasubagnya Endang, bahwa pihaknya merasa khawatir dengan adanya penghentian pembuangan di TPA burangkeng hingga berlarut-larut, pasalnya sampah yang ada di pasar induk semakin hari akan semakin banyak di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) ditempatnya itu.

Pihaknya meminta kepada Plt Bupati agar penyelesaiannya segera dan mendapatkan solusi secara cepat, sehingga sampah yang menumpuk segera diangkut kembali ke Tempat Pembuangan Akhir.

"Seharinya kami membuang sampah 18 truk dengan volume 1 truk 5 ton, Namun kali ini kurang lebih sudah 6 hari sampah yang ada belum bisa kami buang (pindahkan ke TPA). Sehingga kami khawatir khususnya warga pasar akan sulit untuk dimintai retribusi untuk PAD nya, bahkan takutnya mereka pun menuntut dan bersamaan datang kekantor akibat sampah yang semakin menyempitkan jalan pasar," ungkapnya.

Menurutnya, jika setiap hari pihaknya membuang 18 truk, namun sudah berhenti 6 hari ini tidak membuang, sehingga sampah di TPSS kurang lebih mencapai 108 truk, atau bila 1 trknya 5 ton sehingga mencapai 540 ton yang ada dipasar belum terbuang.

"Kami berharap ada langkah dan solusi dari Dinas maupun Plt Bupati, agar tidak menjadi ke khawatiran kami dan juga tidak akan menimbulkan permasalahan baru yang bakal ditimbulkan dari permasalahan ini," imbuhnya. (*)

by : Yayat Hidayat


TerPopuler