Dispar Kembangkan Pariwisata Kabupaten Bekasi, Melalui Festival Wisata Bahari "NADRAN"


 

Dispar Kembangkan Pariwisata Kabupaten Bekasi, Melalui Festival Wisata Bahari "NADRAN"

Minggu, 17 Maret
Muaragembong, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi menggelar Festival Wisata Bahari (Nadran- red) di Muaragembong, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong. Fesvital itu digelar selama dua hari, hingga menarik perhatian masyarakat dari berbagai daerah untuk hadir menyaksikan kegiatan tersebut.

Festival ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Bekasi untuk mendorong perekonomian masyarakat, salah satunya dengan mengembangkan pariwisata.

Plt Bupati, Eka Supria Atmaja mengaku optimis, festival ini mampu mempromosikan Muaragembong sebagai salah satu tujuan destinasi wisata Kabupaten bekasi.

“Ini sarana promosi, banyak hal unik di sini. Tadi saya sebelum  turun di dermarga melihat banyak perahu yang dihias, sangat unik. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini orang ramai-ramai ingin tahu Muaragembong, orang ramai-rami akan datang ke Muaragembong,” kata Eka usai membuka festival.

Sejumlah lomba digelar pada festival itu, seperti lomba miniatur perahu hias yang diikuti anak-anak. Meski hanya perahu berukuran mini, namun karya yang dihasilkan begitu menarik dan unik. Salah satunya ada peserta yang membuat perahu legendaris nusantara yakni Dewa Ruci.

Lalu kemudian ada juga lomba lainnya seperti lomba membuat tumpeng dengan dihias seunik mungkin, lomba dayung serta lomba perahu hias. Seperti diungkapkan Plt Bupati Eka, lomba perahu hias menjadi salah satu yang ditunggu. Bagi sejumlah nelayan, mengikuti lomba menghias perahu memiliki kebanggaan tersendiri. Tidak hanya itu, digelar pula lomba foto dan video blog pada festival ini.

Eka menegaskan, Pemkab Bekasi berkomitmen meningkatkan pariwisata bahari, salah satunya di Muaragembong. Selain digelar festival, destinasi wisata pun akan ditambah. Seperti diketahui, selain pantai yang cantik, Muaragembong memiliki hutan mangrove serta hutan yang menjadi habitat lutung jawa.

“Tentu harus ditingkatkan lagi pariwisatanya, destinasinya ditambah, yang ada dipercantik. Mangrove dan lutung jawa harus lebih dilestarikan lagi. Kami upayakan itu," terangnya

Selain upaya promosi, festival juga digelar sebagai wujud bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta. Patut disyukuri, kata Eka, tangkapan ikan nelayan Muaragembong dalam beberapa waktu terakhir begitu melimpah ruah.

“Acara ini tadi sebagai bentuk masyarakat, syukur nelayan Muaragembong, karena hasi tangkapan ikannya melimpah ruah, sekalian selametan. Ini sebagai wujud rasa syukur nelayan atas karunia yang diberikan. Hingga dengan nelayan kita semakin hari makin sejahtera,” pungkasnya. (Yat)

TerPopuler