"Kita mendapat bantuan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dari pemerintah Pusat. dengan aplikasi yang namanya kunang-kunang, sehingga berkaitan dengan digitalisasi perpustakaan, bahkan di ANRI pun sudah mempersiapkan juga," ujarnya kemarin.
Menurutnya, digitalisasi akan di terapkan di sejumlah tempat, baik perpustakaan daerah maupun perpustakaan pusat di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Bahkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi pun akan menerapkan di gitalisasi literasi di beberapa perpustakaan yang berada di wilayah cikarang selatan dan cikarang utara.
Sehingga, lanjutnya akan bekerjasama dan langsung nge link dengan Pemerintah Propinsi Jawabarat dan Perpustakaan Nasional. "Kayak model E- book yang terkoneksi jaringan daerah dan pusat, ucapnya.
"Literasi digital malah sebenarnya harus sudah masuk dalam kurikulum pendidikan dengan memuat isi muatan lokal. Sehingga siswa disekolah pun berkewajiban mengakses pelajaran muatan lokal melalui literasi digital pada perpustakaan sekolah," imbuhnya
Pihakya pun berharap, Pelajaran Muatan lokal (Mulok) ini, dimasukan dalam kurikulum, sehingga akan menjadi kewajiban siswa untuk tetap harus menguasainya. "Contoh, ketika siswa mau lulus, sudah membaca banyak berapa buku atau seperti di sekolah SDIT yang mewajibkan siswa harus khatam beberapa surat Al-Qur'an." jelasnya.
Program literasi digital ini, tambah Dedi, diharapkan ada koordinasi maupun kerjasama dengan sejumlah dinas. diantaranya, Dinas Pendidikan, Diskominfosantik, Inspektorat, pemerhati, serta beberapa komunitas yang ada. (**)
by : Yayat Hidayat