 |
| Kepala Dinas BPBD Kabupaten Bekasi (Adeng Hudaya) |
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya kepada media. Salah satu langkah yang sedang dalam kajiannya, dengan memasang alat pendeteksi banjir yang dipasang dibeberapa sungai sebagai langkah antisipatif.
"Langkah ini kita persiapkan, sebagai langkah antisipatif," katanya. Rabu, (13/2/2019).
Selain itu, pihaknya juga tetap akan menyalurkan bantuan bilamana terdapat wilayah-wilayahnya berpotensi banjir.
"Kita juga berikan bantuan, misalnya kemarin kita dapat laporan dari Camat Sukawangi ada genangan, ada korban sekitar 100 Kepala Keluarga, langsung saat itu juga kita beri bantuan kesana," bebernya.
"Intinya kalau misalnya ada bencana yang hanya sehari ya kita hanya beri bantuan kemanusiaannya saja. Kalau lebih dari sehari kita akan buat posko maupun tenda bantuan yang didalamnya tersedia stok makanan," imbuhnya.
Ia menambahkan, BPBD hanyalah instansi yang mengkoordinir bilamana terjadi bencana. Untuk tindakan preventif pihaknya haruslah berkoordinasi dengan SKPD lain.
"BPBD menjadi titik koordinasi. Jadi bila ada banjir kita terima laporan dari Camat, usulan apa yang sekiranya perlu dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat banjir, misalnya harus dibuatkan sesuatu ya kita koordinasi ke SKPD lain," jelasnya
Diakuinya, Tidak hanya persoalan banjir saja, pihaknya juga mengurusi soal kekeringan yang terjadi di wilayah Selatan. "Kita minta buatkan embung (Penampungan air) untuk persediaan air dikala kemarau. Kita koordinasikan ke Pengelolaan Sumber Daya Air (Dinas PUPR). Dan rencananya tahun ini akan dibuatkan," pungkasnya. (*)
by : Yayat Hidayat