Pemdes Pantai Bahagia Harapkan Perhatian Serius Pemkab Bekasi, Infrastruktur Jalan Minim

Pemdes Pantai Bahagia Harapkan Perhatian Serius Pemkab Bekasi, Infrastruktur Jalan Minim

Kamis, 24 Januari
Kepala Desa Pantai Bahagia (Maman)
Muaragembong, SUARATOPAN.COM -
Persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Bekasi hingga diawal tahun 2019 ini, belum tuntas secara merata. Sehingga hal ini diharapkan menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi. Karena pembangunan infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Bekasi ini dengan anggaran APBD serta APBN bisa tercapai apa yang di harapkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.

Salah satunya, infrastruktur khususnya jalan yang sangat penting bagi masyarakat sekitar Muaragembong, yang mana roda perekonomian masyarakat bisa berjalan secara berkesinambungan lancar. Seperti yang di harapkan oleh Kepala Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, Jabar.

"Terkait infrastruktur jalan yang ada di Desa kami ini mejadi pekerjaan rumah bagi Pemda, pasalnya jalan utama Pantai Bahagia dengan panjang kurang lebih sekitar 45 km perlu ada perbaikan, sebab nota bene masyarakat kami ini adalah petani. Ketika jalan utama Desa kami tidak mendapat perhatian serius dari Pemkab maka perekonomian masyarakat pun masih tertinggal," tutur Maman Kepala Desa kepada awak media suaratopan.com di ruangan kerjanya. Kamis, (24/1/2019).
Jln. Utama Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong
Maman menjelaskan, Kalau jalan utama sepanjang 45 km harus ia bangun dengan Anggaran Desa mungkin tidak bisa dan tidak mencukupi. Karena lanjutnya, setiap tahun APBD infrastruktur jalan di Desa kami paling dapat 150 meter lebih. Belum lagi di setiap tahunnya tambah Maman, setiap tahunnya terjadai abrasi banjir tahunan. Jadi ini menjadi persoalan yang serius.

"Nah dari panjang 45 km dengan lebar dua sampai lima meter, ini membutuhkan belasan tahun hingga selesai, kalau disetiap tahun anggaran cuma dapatnya segitu," jelasnya.

Ditempat terpisah terkait infrastruktur jalan Desa Pantai Bahagia, Rojak Kasi Ekbang Kecamatan Muaragembong menggungkapkan, bahwa dari delapan Desa se- Kecamatan Muaragembong, memang Desa Pantai Bahagia ini terlihat masih tertinggal terutama terkait infrastruktur jalannya, karena jembatan penyeberangan didekat kantor Polsek Muaragembong bukan jalan utama melainkan jalan tanggul sungai citarum," bebernya

"Mungkin sekarang ada pelebaran jalan yang masih dikerjakan di gagas oleh Kepala Desa Pantai Bahagia, agar transportasi motor maupun mobil bisa masuk," kilahnya.

Dalam hal ini, pihaknya selaku Pemerintah Kecamatan akan berupaya agar persoalan infrastruktur jalan di Desa Pantai Bahagia tersebut, menjadi sekala prioritas.

"Allhamdulilah dari Bapeda dan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi sudah mengetahui turun langsung ke lokasi, kami berharap di tahun ini realisasinya bagus," kata Rojak penuh harap.

Menanggapi hal tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Tim Operasional Penyelamatan Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI) buka suara, dengan kondisi infrastruktur jalan didesa Pantai Bahagia ini, pihaknya mengakui, bahwa memang sangat memprihatinkan, maka diharapkan perlu adanya tindakan serius dari Pemkab Bekasi.

"Bagaimana masyarakat bisa sejahtera, kalau infrastrukturnya masih memprihatinkan. Karena jalan salah satu bagian pital sarana untuk merubah perekonomian masyarakat, dan perlu diketahui bahwa masyarakat manapun punya hak untuk mendapatkan ke adilan," jelasnya.

"Kami berharap Pemkab Bekasi respon dan tanggap dengan apa yang dikebutuhan masyarakatnya," tungkasnya. (Sas)


TerPopuler