![]() |
Kondisi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Wanasari - Telaga Asih oleh PT. PERMATA HASIANAKU, Jumat malam (2/5/2025). |
Cibitung, Kab Bekasi, SUARA TOPAN - Proyek pekerjaan Infrastruktur jalan yang berjudul Pemeliharaan Berkala Jalan Wanasari - Telaga Asih, No SPMK : 000.3.3/3.SPMK/PJL/DSDABMBK/2025 dinilai tidak maksimal. Hal itu terlihat dan terpantau dari penyiraman aspal cair (Prime coat) sebagai lapisan pengikat dan atau untuk memperkuat ikatan antara lapisan jalan.
Diketahui, proyek pengaspalan yang dikerjakan menggunakan APBD TA. 2025 senilai Rp. 679.074.480.00,- oleh PT. PERMATA HASIANAKU tersebut menjadi sorotan dan menuai pertanyaan publik, pasalnya Konsultan supervisi yang mengawasi tidak melakukan tindakan pencegahan atau antisipasi kecurangan dari pihak kontraktor. Sehingga, terjadinya pengurangan bahan baku aspal yang dikerjakan diduga berkurang.
Saat ditemui Media suaratopan.com dan para media lainnya dilokasi pekerjaan, Jumat malam (2/5/2025), Rangga selaku Konsultan tidak mengindahkan konfirmasi media alias tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan konfirmasi tersebut (No Comment).
"Kita kan konfirmasi ke Konsultan terkait teknis pekerjaan ini, namun konsultan hanya melambai-lambaikan tangan saja dan tidak mengeluarkan suara. Lalu kita lontarkan lagi dan tegaskan kembali berarti bapak No Comment, dan konsultan mangut-manggut," ujar Mariam salah satu Media di lokasi pekerjaan.
Lebih lanjut, Mariam pun menunjukan kepada konsultan dengan kondisi aspal cair (Prime coat) yang tidak maksimal dan bahkan kosong, namun lagi-lagi konsultan mengabaikan.
"Pak.. bapak kan ditugaskan disini untuk mengawasi dan melakukan tindakan. Kenapa bapak diam dan tidak bertindak mencegah kecurangan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wahono selaku Pengawas bidang Binamarga pada Dinas SDABMBK menyampaikan bahwa pekerjaan pengaspalan tersebut, panjang 292 m, Lebar = 5 m, Tinggi = 6 + 4 cm.
Dirinya pun menjawab dan menyayangkan dengan kondisi tugas konsultan yang tidak melakukan tugas dan fungsinya sesuai kewenangan.
"Nanti saya sampaikan ke pimpinan Pak. Terima kasih koreksinya," kata Wahono dengan jawaban WhatsAppnya. (Yat).