Disbudpora Gelar Pembinaan, Tangani Cedera Atlet dengan Jaminan Sosial

Disbudpora Gelar Pembinaan, Tangani Cedera Atlet dengan Jaminan Sosial

Rabu, 08 Maret

Kegiatan Pembinaan Dasar Penanganan Cedera Olahraga oleh Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi
di Java Palace, Rabu (8/3/2023).


Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi akan mengcover para atlet serta pelatih yang cedera dengan menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan.


Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi Juniardiana Rosatijawan menjelaskan jika jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan penting bagi para atlet. Apalagi, setiap kegiatan para atlet memiliki resiko cedera baik atlet usia dini maupun atlet profesional.

"Kegiatan ini baru di mulai tahun ini, selama ini kita hanya memberikan pembinaan terhadap kelembagaan, sekarang sudah mulai spesifik seperti penanganan cedera serta banyak kegiatan yang diselenggarakan pada tahun ini," ujar Juniardiana setelah selesai membuka kegiatan Pembinaan Dasar Penanganan Cedera Olahraga di Java Palace, pada Rabu (8/3/2023).

Juniardiana menyampaikan, para olahragawan dipastikan akan tercover BPJS ketenagakerjaan, baik para atlet maupun pelatih disetiap event olahraga.

"Kita sudah mengcover setiap kegiatan serta sudah bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan ternyata banyak sekali para atlet yang cedera yang selama ini kami sudah tangani dengan optimal," katanya.

Sementara itu, Kabid Pembudayaan Olahraga Disbudpora Kabupaten Bekasi, Yudi Candra Permana mengatakan, kegiatan ini digelar selama tiga hari mulai tanggal 08 -10 Maret 2023 dengan narasumber dari Universitas Muhamadiyah Cirebon, serta dari Perhimpunan Fisioterapi Olahraga Indonesia (PFOI).

"Sehingga para atlet, pelatih serta para guru olahraga bisa sama-sama memahami bagaimana menangani cedera awal? Supaya antisipasi jangan sampai cedera lebih parah lagi," tambahnya.

Yudi menyampaikan tujuan dari kegiatan ini, untuk mengantisipasi dan meminimalisir cedera yang lebih parah untuk para atlet serta pelatih.

 Aplagi atlet menjadi investasi utama  terhadap prestasi olahraga yang berada di Kabupaten Bekasi.

“Jangan sampai atlet kita tidak terfokus bagaimana penanganan cedera, sehingga kedepannya malah berbahaya serta kurang bagus untuk pembinaanya," tambahnya.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 35 peserta dari organisasi olahraga  KONI, Igornas, Bapopsi, Kormi serta Askab.

"Kedepan kita akan jadikan kegiatan rutin, karena di organisasi tersebut juga membutuhkan pembinaan dan penanganan dasar terkait dengan cedera olahraga," ujarnya.

Dia berharap dengan digelar kegiatan pembinaan cedera bagi para olahraga bisa mengenal ilmu dasar tentang olahraga serta bermanfaat bagi para atlet dan pelatih.

"Kabupaten Bekasi adalah salah satu Kabupaten yang memang atletnya komplit multitalenta, multi ilmu pengetahuan mengenai dasar olahraga, baik dari sisi pembinaan atlet maupun dari sisi penanganan cedera, maupun dari sisi peningkatan prestasi olahraga," tandasnya. (Adv).  

TerPopuler