Disbudpora Gelar Workshop Managemen Tingkatkan Kualitas Organisasi Keolahragaan Tahun 2023


 

Disbudpora Gelar Workshop Managemen Tingkatkan Kualitas Organisasi Keolahragaan Tahun 2023

Kamis, 16 Februari

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Disbudpora Kabupaten Bekasi, Yudi Candra Permana, saat memberikan sambutan pada workshop manajemen olahraga tahun 2023 di Hotel Ibis Cikarang, Kamis (16/02/2023).


Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi melalui bidang Pembudayaan Olahraga (Pembor) menargetkan peningkatan kualitas organisasi keolahragaan dengan menggelar Workshop Managemen Olahraga tahun 2023 di Hotel Ibis Cikarang, pada Kamis (16/2/2023).

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Disbudpora Kabupaten Bekasi, Yudi Candra Permana mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia serta tata kelola pada organisasi keolahragaan yang ada di Kabupaten Bekasi

Organisasi keolahragaan itu diantaranya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI), Ikatan Guru Olahraga (IGORA) dan Sekolah Sepak Bola (SSB) pada Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) PSSI Bekasi.  

"Mengingat kebutuhan jumlah tenaga keolahragaan semakin meningkat. Selain Koni dan NPCI yang sudah eksis terlebih dahulu. Maka dalam memantapkan pelaksanaan ini, kita mematangkan kembali di tingkat organisasi keolahragaan lainnya, yang sangat perlu penekanan terhadap peningkatan manajemen organisasi olahraga," ujarnya.

Adapun materi dan konsep yang menjadi pembahasan pada workshop ini yakni berkenaan dengan organisasi keolahragaan secara profesional, atau dikenal dengan konsep Grand Design Besar Olahraga Nasional.

"Sehingga kedepannya, manajemen olahraga di Kabupaten Bekasi bisa lebih matang dengan peningkatan dan pemakaian aplikasi konsep tersebut," katanya.

Dari konsep tersebut, kata dia, setiap badan organisasi olahraga pada penerapan manajemennya bisa mengedepankan Sport Tourism, yang saat ini menjadi tren baru, atau mengkolaborasikan olahraga dengan wisata. 

Kemudian Sport Science atau bagaimana melakukan pembinaan olahraga dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi serta Sport Industry, kegiatan bisnis bidang olahraga dalam bentuk produk barang atau jasa. 

"Aplikasinya, seperti bagaimana menyusun kejuaraan atau event, menyusun agenda tahunan hingga manajemen olahraga. Sehingga pembinaan yang dilakukan itu, efektif dan efisien menuju pada peningkatan prestasi pada atlet binaan," jelasnya.

Melalui Konsep tersebut, Yudi menambahkan, program yang akan diterapkan di tahun 2023 akan lebih matang. Khususnya dalam memantapkan manajemen organisasi, untuk selanjutnya, dikembangkan hingga tingkat pelatih dan official.

"Ini baru tahap awal, nanti kita turun lagi pada pemantapan pelatih kemudian atlet, juga penggiat olahraga lainnya yang ada di masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, anggota Bina Prestasi (Binpres) NPCI Kabupaten Bekasi, Rudi Hartono mengatakan, kegiatan dalam pengembangan manajemen organisasi menjadi bagian penting dalam kemajuan olahraga. 

"Manajemen organisasi, akan menentukan kemajuan olahraga, baik secara event, maupun dalam pemaksimalan pembinaan atlet di Kabupaten Bekasi," tandasnya. (Adv). 
 

TerPopuler