Musrenbang Tambun Selatan Berlangsung Virtual, Salah Satu Prioritasnya Penanganan Banjir

Musrenbang Tambun Selatan Berlangsung Virtual, Salah Satu Prioritasnya Penanganan Banjir

Jumat, 12 Februari

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tambun Selatan, bertempat di Gedung Papandayan Ballroom - Metland Tambun

Tambun Selatan, SUARATOPAN - Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2022, dilaksanakan secara virtual bersamaan dengan 11 Kecamatan lainnya.

Diselenggarakan oleh Command Center Dikominfosantik Kabupaten Bekasi, dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Drs. H. Uju, M.Si. Sedangkan musrenbang Kecamatan Tambun Selatan bertempat di Gedung Papandayan Ballroom - Metland Tambun.

Dalam acara tersebut Camat Tambun Selatan Junaefi, melakukan paparan usulan-usulan pembangunan di Desa/Kelurahan yang menjadi prioritas tingkat Kecamatan, dimana semua usulan-usulan tersebut telah diinput oleh tim operator di Desa/Kelurahan melalui aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), yang berjumlah 1.452 usulan.

Usulan tersebut, fokus pada penanggulangan banjir, penanganan sampah, pembangunan infrastruktur, penertiban bangunan liar, penyediaan prasarana dan sarana umum (ruang terbuka publik), pendidikan, kesehatan, penertiban tempat pembuangan sampah liar dan juga pemberdayaan masyarakat.

“Untuk permasalahan banjir kita harapkan agar dilakukan normalisasi yang memadai,” Ujar Junaefi. 


Junaefi pun mengharapkan, normalisasi tersebut dikerjakan secara berkala oleh dinas terkait, karena menurut Junaifi sampah di Tambun Selatan sangat menumpuk sehingga tidak dapat hanya satu atau dua tahun sekali  di normalisasi akan tetapi harus dilakukan secara periodik.

“Jadi kita berharap ditahun 2021 ini juga ada anggaran normalisasi secara periode,” ungkap, Junaefi.

Selain itu, Dia juga berharap dapat dibangunnya beberapa titik sumur resapan atau folder air (penampungan air) di beberapa titik guna penanggulangan banjir dimusim penghujan.

“Salah satu nya di Desa Setia Mekar lahan 6000 meter agar dapat dilakukan pembebasan lahan untuk dibuat folder air sebagai penampung air disaat musim penghujan atau banjir,” Ungkapnya.

Lebih lanjut, beberapa titik lainnya di Desa Lambangsari, di Duku Bima dan di Desa Jatimulya yang dapat dibebaskan untuk folder air sekaligus nantinya akan dijadikan sebagai wisata air," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil I ketua DPRD Kabupaten Bekasi, M.Nuh, mengungkapkan, mekanisme kegiatan Musrenbang sekarang ini merupakan bentuk transparansi.

“Saya perhatikan usulan-usulan yang disampaikan pak Camat, menurut saya pak Camat kita ini mengerti persoalan,” puji, M.Nuh.

Ia menambahkan, dengan adanya 1000 titik resapan dan titik tersebut sudah disiapkan.

“Saya pernah bicara ke bupati, bahwa anggaran untuk revitalisasi, normalisasi dari pusat ada. Kebetulan saya belum tau titiknya dimana,” Ucap M.Nuh.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju mengulas bahwa sudah ada 12.000 usulan yang disampaikan dari 23 kecamatan. ia menyakini bahwa semua usulan sudah melalui tahapan perumusan perencanaan yang disampaikan melaui tingkat desa maupun kecamatan.

“Usulan tersebut merupakan bagian upaya untuk menyelesaikan masalah”, pungkas Uju.

Diketahui, pada Musrenbang Kecamatan Tambun Selatan, selain dihadiri Muspika Tambun Selatan, para Kepala Desa/Lurah dan para stakeholder turut hadir pula Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Dapil III dari Fraksi PKS H. Muhammad Nuh, S.Ag. (Red). 

TerPopuler