Ketua DPRD Kota Bekasi Narsum Webinar Dialog Publik Vaksinasi

Ketua DPRD Kota Bekasi Narsum Webinar Dialog Publik Vaksinasi

Selasa, 26 Januari

Ketua DPRD Kota Bekasi, H. Chairoman J. Putro B.Eng., MSi.

Kota Bekasi, SUARATOPAN - H. Chairoman J. Putro Ketua DPRD Kota Bekasi, Selasa, 26 Januari 2021 berkesempatan menjadi narasumber Webinar Dialog Publik Radio Dakta dengan Tema "Vaksin Aman dan Halal, Kenapa Masyarakat Masih Ragu Divaksin?".


Dialog publik yang berlangsung secara virtual tersebut, menghadirkan para Narasumber, Ketua DPRD Kota Bekasi, H. Chairoman J. Putro B.Eng., MSi., Ketua IDI Kota Bekasi, dr. Kamarudin Askar, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Bekasi, dr. Masrikoh, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, H. Muhammad Nuh, Lc., dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, SKM. M.Kes.

Dalam kesempatan itu, Chairoman menyampaikan, 64 % lebih masyarakat setuju dengan vaksinasi Covid, lebih kurang 27 % masih ragu-ragu, dengan berbagai tingkat keraguan hanya sekitar 7 %. Oleh karena itu sosialisasi dan komunikasi yang efektif untuk vaksinasi harus difokuskan kepada 27% masyarakat yang masih ragu-ragu". katanya.

Chairoman tidak setuju adanya pendekatan hukuman atau ancaman. Para Stake holder harus melibatkan para tokoh masyarakat terutama ulama dalam sosialisasi kegiatan vaksinasi ini, karena terkait dengan kehalalan vaksin tersebut.

"Kami tidak setuju dengan adanya hukuman bagi masyarakat yang tidak mau divaksin, namun kita juga harus mencari solusi dengan cara melakukan sosialisasi dengan melibatkan para tokoh masyarakat maupun ulama, sehingga masyarakat akan mengerti pentingnya vaksinasi maupun kehalalannya," terangnya.

Sementara itu, Dr. Kamarudin Askar, ketua IDI Kota Bekasi sangat berharap kegiatan vaksinasi ini dapat berjalan dengan baik dan sukses. Dengan dukungan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat. Mengingat banyaknya para Dokter dan Nakes lainnya yang sudah wafat akibat pandemi covid ini.

"Di Kota Bekasi serta Jawa Barat, kegiatan Vaksinasi ini diharapkan dapat berhasil dengan baik, karena bisa melindungi kelompok masyarakat yang rentan dan menciptakan herd immunity di tengah  masyarakat pada masa pandemi Covid-19," tuturnya. (Adv). 

TerPopuler