Pemeliharaan Jalan Bojong Koneng-Telaga Murni Kembali Rusak, Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Pemeliharaan Jalan Bojong Koneng-Telaga Murni Kembali Rusak, Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Sabtu, 04 Juni

Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Bojong Koneng - Telaga Murni, tampak kembali rusak dan berlubang.

Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Pembangunan infrastruktur jalan item aspal (Hotmix) pada paket pemeliharaan yang berlokasi di Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, berjudul “Pemeliharaan Jalan Bojong Koneng-Telaga Murni”, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.

Pasalnya, proyek Pemeliharaan yang dikerjakan CV. Addes & co dengan nilai anggaran sebesar Rp177.918.188,40 itu, baru saja dikerjakan beberapa pekan lalu, kini sudah kembali rusak dan nampak berlubang.

Diketahui, paket pekerjaan pemeliharaan jalan aspal tersebut menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi UPTD Wilayah 1.

Konsultan pengawas proyek itu, Wisnu, saat dikonfirmasi Awak media melalui telepon seluler terkait kegiatan pemeliharaan Jalan Bojong Koneng-Telaga Murni yang sudah di core drill tampak berlubang berdiameter kurang lebih 15 CM. Wisnu berdalih bahwa pekerjaan tersebut bukan masuk dalam pengawasannya, melainkan anggota timnya dan hal tersebut tergantung pihak yang di atas.

“Kalau mau digelar ya digelar lagi, kalau mau saya sih digelar lagi, cuma itu tergantung yang di atas seperti apa,” ucap Wisnu kepada Media saat dikonfirmasi.

Kemudian, lanjut ditanyakan terkait tupoksi konsultan pengawas (supervisi), seperti apa ketika ada kerusakan jalan, Wisnu kembali berkelit dan melempar pertanyaan agar bertanya kepada konsultan perencanaan.

“Seharusnya bertanya ke konsultan perencanaan, kalau saya hanya melaksanakan apa yang dibuat konsultan perencanaan tersebut, tupoksi saya mengawasi sesuai tertera dengan konsultan perencanaan,” kelitnya.

Sementara, Hasri, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Wilayah 1, Bidang Bina Marga dan Bina Kontruksi, saat dikonfirmasi soal pemeliharaan Jalan Bojong Koneng-Telaga Murni sudah terjadi kerusakan, dirinya menyatakan bahwa pihaknya akan menyuruh pihak penyedia untuk merapikan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komunitas Peduli Bekasi (KPB), Yanto Purnomo, mempertanyakan hasil kualitas aspal yang dipakai kontraktor tersebut apakah sudah sesuai spesifikasi yang tertera di Rencana Anggaran Biaya (RAB) sejenis hotmix tipe HRS.

“Harusnya Dinas dan Konsultan mempertanyakan terlebih dulu kepada pihak penyedia sebelum pelaksanaan digelar,” kata Yanto kepada Media, Sabtu (4/6/2022).

Yanto menilai, kualitas atau cara sistem metode pekerjaan kurang maksimal, sehingga cepat terjadi kerusakan.

“Bisa juga, dari segi pengawasan yang kurang baik, karena konsultan pengawas di kegiatan pemeliharaan jalan, saya menduga tidak paham teknis,” cetus Yanto.

“Perlu dipahami, tupoksi konsultan pengawas saja dia tidak paham waktu dikonfirmasi media, segala melempar pertanyaan kepada konsultan perencanaan,” lanjutnya.

“Apalagi saat dipertanyakan masalah hasil kegiatan yang rusak dan berlubang, dia mengatakan tergantung di atas, maksud perkataan di atas itu apa?”, tanya dia.

“Dengan adanya pernyataan konsultan yang sulit dimengerti, saya menyayangkan sikap Dinas (DSDABMBK) bisa bekerjasama dengan perusahaan konsultan yang personilnya model seperti itu,” pungkasnya. (Tim).  
 

TerPopuler