Pekerjaan Uditch di Mangunjaya Tamsel Terpasang Pecah dan Retak

Pekerjaan Uditch di Mangunjaya Tamsel Terpasang Pecah dan Retak

Rabu, 18 Oktober

Pembangunan Drainase (Uditch) di RT 002 RW 029 Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, anggaran Rp. 198.417.400,00,- oleh CV Syafira Mandiri Sukses.


Tambun Selatan, Kab Bekasi, SUARA TOPAN - Pekerjaan Uditch yang berjudul Pembangunan Drainase RT 002 RW 029 Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan terkesan asal-asalan dan kualitas (mutu- red) diragukan.

Dari hasil pantauan tim media, uditch yang terpasang banyak yang pecah dan retak-retak, yang dikhawatirkan uditch tidak akan bertahan lama dan terjadi kerusakan lebih cepat.

Diketahui, Pembangunan Drainase (Uditch) di RT 002 RW 029 Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, anggaran Rp. 198.417.400,00,- oleh CV Syafira Mandiri Sukses tersebut yang diselenggarakan Bidang Permukiman pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) Kabupaten Bekasi tahun anggaran 2023.

Menanggapi hal tersebut, Yanto Purnomo (aktivis) pemerhati infrastruktur mengatakan, dengan kondisi uditch yang sudah terpasang mengalami pecah/retak, harus dilakukan pembongkaran dan pemasangan kembali dengan kualitas uditch yang baik/bagus, agar saluran berfungsi sesuai harapan.

Selain itu, dirinya menjelaskan, bahwa tahapan-tahapan pekerjaan harus sesuai spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga tidak mengurangi kualitas (mutu- red) yang diharapkan dan sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja.

"Saya sayangkan andai kontraktor ini mesti mengurangi kualitas mutu, padahal setiap pekerjaan sudah diperhitungkan sesuai kebutuhan. Jadi andai dikerjakan sesuai saja pasti sudah ada hasil," jelas Yanto kepada Media, Rabu (18/10/2023).

Kemudian, lanjut Yanto, mengenai lantai kerja untuk menentukan dan memaksimalkan dudukan uditch agar mendapatkan elevansi yang baik perlu dilakukan, namun nyatanya tidak dikerjakan, sehingga kedudukan uditch naik turun yang terkesan asal.

Dirinya pun berharap, agar Dinas terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum kontraktor nakal yang kerap mengurangi kualitas mutu pekerjaan maupun yang bekerja secara asal-asalan, sehingga berpotensi akan mengakibatkan hasil yang kurang diharapkan dan dapat merugikan keuangan daerah.

"Kami meminta, pihak Dinas agar dapat segera meng- evaluasi kegiatan-kegiatan yang diduga dikerjakan asal-asalan tersebut, sehingga masyarakat mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dan bermanfaat sebagaimana fungsi dari pembangunan infrastruktur dengan hasil yang diharapkan," tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan atau jawaban konfirmasi pihak media dari pihak konsultan yang memiliki tanggungjawab terhadap baik buruknya kualitas pekerjaan. (Tim).  
 

TerPopuler