Tidak Terima Diberitakan Humas PT. IIS Ancam Berproses Hukum

Tidak Terima Diberitakan Humas PT. IIS Ancam Berproses Hukum

Jumat, 05 Februari


Pelalawan, SUARATOPAN - Humas PT. Inti Indosawit Subur (IIS) Taufik mengancam wartawan berproses hukum. Ancaman proses hukum itu dia sampaikan terkait isi berita yang sudah naik beberapa saat sebelumnya.

Sebagaimana berita yang dilansir media ini dengan judul "Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan Hidup, Humas PT. IIS Coba Amplopi Wartawan," tampaknya berita itu membuat Taufik sangat terusik.

Melalui sambungan telefon, Taufik mengatakan, ngeri kali beritamu. Bisa nggak mempertanggung jawabkan berita terakhir itu kan? Solnya fhoto saya ada disitu, beritanya juga seperti itu. Bisa mempertaggung jawabkan isi berita itu kan? Imbuhnya mengulangi pertanyaan keberatan.

Dia katakan, "nggak usah lagi konfirmasi berita, karena berita itu sudah menuduh lo dinda. Abang pingin kita proses hukum  sajalah dinda, biar jelas pula gitu," tegasnya.

"Kapan saya bilang 'titip' gitu? karena dalam berita itu, kamu bilang komunikasi aku lo," ucapnya menyanggah isi berita yang sudah naik sesaat sebelumnya.

"Yang Abang bilang kan, dinda tahan dulu, bantu-bantu abang. Nitip duit, nggak ada abang bilang lo. Beritanya itu sekan-akan kita komunikasi, bahwa aku titipkan duit ke dinda. Memang ada kita komunikasi mau titip duit ke dinda? Nggak ada seingatku dinda,"! tukasnya kembali menyanggah isi berita tersebut.

Saya juga jadi Humas bermain di Kerinci itu sudah 21 tahun. Dinda ini mainkan pribadiku. Kalau memainkan pribadi, kan lain arahnya ini dinda, sebutnya seakan mengancam lagi.

"Oke nggak ada masalah dinda kalau konsepnya begini. Abang sudah coba konsep berteman,".

"Yang abang bilang itu, coba bantu abang ya, itu kayaknya yang saya bilang, tidak ada abang bicara uang," sebutnya lagi-lagi menyanggah.

Sanggahan ini disampaikan oleh Humas PT. IIS terkait dengan penyampaian Ibrahim Pane yang mencoba menyodorkan amplop warna putih saat ditemui media ini disalah satu warung di Pangkalan Kerinci paginya. Ibrahim Pane meminta menerima amplop yang disodorkan. Ini titipan dari pak Taufik, pungkas Pane.

Persoalan ini berawal dari peristiwa jebolnya kolam limbah pabrik kelapa sawit PY. IIS di daerah Kecaman Ukui. Ketika dihubungi, Taufik meminta bantu untuk tidak memberitakan persoalan tersebut.

Jebolnya kolam limbah PKS tersebut, diduga akibatkan pencemaran lingkungan hidup yang cukup hebat disekitarnya. Sejumlah anak sungai berubah warna menjadi hitam dan ikan terlihat pada mati. (Sona). 

TerPopuler