Plt. Bupati Bekasi: Hardiknas Momentum Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi

Plt. Bupati Bekasi: Hardiknas Momentum Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi

Jumat, 13 Mei


Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN -
Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, memimpin upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022 tingkat Kabupaten Bekasi. Pelaksanaan upacara Hardiknas ini digelar di halaman SMP Negeri 1 Tambun Selatan, pada Kamis (13/5/2022).

Upacara turut diikuti oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Bekasi, Sarem Akhmad Marjuki, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, serta Kepala Sekolah, Guru dan juga murid-murid SMPN 1 Tambun Selatan. 

Plt. Bupati saat diwawancarai mengatakan, peringatan Hardiknas kali ini patut untuk disyukuri, karena setelah hampir dua tahun selama pandemi Covid-19 peringatan Hardiknas tidak pernah dilakukan secara terbuka, hal ini dijadikan sebuah momentum pemulihan pendidikan pasca pandemi. 

"Seiring dengan meredanya Covid-19, hari ini kita bisa memperingati Hardiknas secara terbuka, dan hal ini patut kita syukuri bersama. Alhamdulillah tadi saya liat antusias para guru dan juga murid dalam memperingati Hardiknas kali ini," katanya. 

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh guru khususnya di Kabupaten Bekasi agar tetap semangat dalam mengajar, karena berdasarkan edaran dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, penyelenggaraan pembelajaraan tatap muka sudah mulai dilakukan. 

Ia juga menyampaikan, walaupun pembelajaran secara daring telah dilakukan selama kurang lebih dua tahun, Marjuki berharap dengan melaksanakan Kurikulum Merdeka dunia pendidikan bisa kembali bangkit dan para pelajar dapat menyesuaikan ketertinggalan dalam belajar. 

"Saya berharap guru-guru harus tetap semangat dalam mengajar, agar bisa memberikan anak-anak didiknya terkait ilmu pembelajaran dan pengetahuan disekolah," harapnya. 

Dalam upacara peringatan Hardiknas kali ini, Plt. Bupati yang bertindak sebagai inspektur upacara juga membacakan pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim. 

Dalam amanatnya Mendikbud mengatakan, Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa Pandemi Covid-19, terbukti mampu mengurangi dampak ketertinggalan pembelajaran. Kini kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. 

"Hal ini berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan guna mengurangi dampak ketertinggalan pembelajaran,” ucapnya. 

Dirinya menambahkan, saat ini sudah banyak semangat yang terdengar dari para seniman dan pelaku budaya yang kini mulai bangkit dan berkarya lagi dengan lebih merdeka. Hal ini berdampak pada tidak adanya batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi dan terus menggerakan kemajuan kebudayaan.

"Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk merdeka belajar." Tandasnya. 

Dalam peringatan Hardiknas kali ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada Sekolah dan Guru berprestasi yang ada di Kabupaten Bekasi. (*). 
 

TerPopuler