Bappeda Kab Bekasi Mendapat Kunjungan Tim Verifikasi Program Kabupaten/Kota Sehat

Bappeda Kab Bekasi Mendapat Kunjungan Tim Verifikasi Program Kabupaten/Kota Sehat

Rabu, 04 September
Fhoto: Tim Verifikasi, Setda, Bappeda dan Dirut RSUD, saat kunjungan di RSUD Kabupaten Bekasi.
Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi mendapat kunjungan dari tim verifikasi program Kabupaten/Kota sehat, yang sudah menjadi agenda dua (2) tahunan Kemenkes. Kini, Kabupaten Bekasi menjadi sasaran tim verifikasi untuk mengunjungi langsung ke lapangan (lokasi) sebagai objek program kota sehat tersebut.

Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Ekonomi Dinas Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bekasi Irsan mengatakan, pihaknya mendapat kunjungan dari Tim Verifikasi program Kabupaten/Kota sehat pada 27 - 28 Agustus 2019 lalu, dalam rangka mengkroscek dengan tatanan program wilayah permukiman warga di Kecamatan Cibitung dan Tambun Selatan. Yang mana dinilai lokasi dan tatanan program tersebut sudah dilaksanakan sebelumnya dalam pencanangan Kabupaten Bekasi sehat.

"Ada sembilan tatanan (bidang) yang dicanangkan kita kemudian diverifikasi oleh tim, yang sebelumnya dilaporkan sebagai Kabupaten/Kota sehat, dan selanjutnya diverifikasi langsung kelapangan oleh tim tersebut," katanya, Selasa (3/9).

Fhoto bersama Tim Verifikasi saat melakukan kunjungan di SMPN  2 Cibitung dan Puskesmas Wanasari, Cibitung.
Untuk sasaran kemarin yang telah dikunjungi tim verifikasi, terang Irsan, yakni daerah di wilayah Kecamatan Cibitung dan Tambun Selatan, adapun objek tatanan seperti, Posyandu Sari Kemuning Wanasari Cibitung, Bank Sampah Wanasari Cibitung, RW Bebas Rokok Perum. Bekasi Regensi 2, Wanasari Cibitung, Rumah Sehat (RT 05/18), SDN Wanasari 10, SMPN 2 Cibitung, Sekretariat Forum Kecamatan, Puskesmas Wanasari, Pasar Tambun, Puskesmas Tambun, Pokja Desa Sehat, Kampung Hijau dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Adapun pelaksanaan kegiatan :

1. RW Bebas Rokok, merupakan kawasan tanpa rokok, dimana setiap rumah dipasang stiker larangan merokok. (adanya sosialisasi dan pembinaan terhadap keluarga, selain itu toko atau warung tidak diperkenankan menjual rokok di area tersebut).

2. Program penyuluhan bebas rokok bagi siswa SMPN 2 Cibitung. (untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya rokok).

3. UKS di SMPN 2 Cibitung, merupakan pelaksanaan K7 (Kebersihan, Kesehatan, Kerindangan, Kenyamanan, Ketertiban, Keamanan dan Keindahan).

4. Kantin sehat di SMPN 2 Cibitung, penjual makanan menggunakan APD (masker).

5. Pengumpulan, pemilahan dan pengelolaan sampah (organik/non organik) di Bank sampah Kemuning. (adanya kreasi menjadi produk berdaya jual).

6. Perencanaan fasilitas Spa anak, (Akupresur dan Pesioteraphy di Puskesmas Tambun).

7. Kampung Hidrophonik, Penyediaan sarana prasarana hidrophonik kepada warga disekitar kampung Wareng, Desa Lambangsari Tambun Selatan.

8. Sinergi antara pembangunan Desa bersumber APB Desa dengan program kota tanpa kumuh di Desa tersebut.

9. Penggunaan fasilitas sidik jari sebagai identifikasi pengguna layanan BPJS di RSUD Kabupaten Bekasi.

10. Penyediaan labu darah bagi masyarakat miskin atau pasien BPJS PBI.

11. Kemitraan antara RS Cibitung Medika, Puskesmas Wanasari dan Sekolah, dalam program Dokter cilik, dengan membawa dokcil ke RS, untuk melihat, memahami dampak penyakit bagi tubuh.

12. Akselerasi dalam pemberdayaan kader posyandu untuk lebih memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan di Posyandu dengan memodifikasi makanan lokal trik dalam penyuluhan dengan memberikan sayuran kepada 40 orang pertama yang datang ke posyandu. Penyuluhan dengan memberikan hadiah diakhir sesi, dan penyuluhan oleh petugas puskesmas Wanasari untuk kader posyandu dengan memberikan kuis berhadiah. Kunjungan berdampak meningkat 97% di posyandu Sari Mawar 3.

13. Program umroh dari Bank sampah Sari Mawar 3 kepada setiap anggota Bank sampah dengan ketentuan 1 (satu) keluarga ada 1 orang di Puri Nawala.

14. Posyandu remaja, di Posyandu Kemuning Sari dengan sasaran umur 10 - 18 tahun, dilakukan 2 bulan sekali melalui kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar perut. Untuk kedatangan pertama diadakan tes buta warna, ada tidaknya gangguan refraksi dapat menggunakan snellen chart. Penyuluhan kesehatan dengan integrasi program kesehatan lainnya serta adanya kegiatan konseling. 

Kunjungan Tim Verifikasi di Puskesmas Tambun Selatan
Menurut Irsan, terpilihnya Kabupaten Bekasi menjadi Kabupaten/Kota sehat baru mengawali, yang mana nantinya tim tersebut terus memantau dan menganalisa keberhasilan program tersebut, untuk itu pihaknya berharap demi keberhasilan program yang baik ini, meminta kerjasamanya kepada semua pihak dalam rangka mensukseskan pencanangan program Kabupaten/Kota sehat di Kabupaten Bekasi tersebut.

Sehingga, lanjut Irsan, Kabupaten Bekasi diharapkan mendapat predikat atau penghargaan "SWASTI SABA” dari Presiden, yang menjadi salah satu lingkungan tempat Kabupaten/kota sehat.

Untuk diketahui, bahwa Kabupaten/Kota Sehat setiap 2 (dua) tahun diadakan penilaian dan diberikan penghargaan “SWASTI SABA” dari Presiden Republik Indonesia yang diklasifikasikan menjadi 3 katagori : 


1. Penghargaan PADAPA, jika mengikuti penilaian minimal 2 tatanan. 


2. Penghargaan WIWERDA, jika mengikuti penilaian 3 – 4 tatanan.


3. Penghargaan WISTARA, jika mengikuti lebih dari 5 tatanan atau lebih dan penghargaan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden kepada Bupati sebagai Kepala Daerah. (Adv/ST). 



TerPopuler